TY - THES N1 - Pembimbing: Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos. ID - digilib55021 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55021/ A1 - Ismi Sulistia Maulida, NIM.: 18105040090 Y1 - 2022/08/04/ N2 - Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Empat Tempat Ibadah Sebagai representasi Toleransi. Vihara Avalokitesvara Dusun Candi, Desa Polangan, Kec Galis Pamekasan Madura, berdirinya empat tempat ibadah seperti Pura, Lithang, Dammasala serta Musolla. Telah menjadi garis besar bahwa masyarakat madura terutama pamekasan mempunyai corak keagamaan yang bersifat islamic dan bertoleran, representasi toleransi yang diciptakan menjadi dampak positif yang dapat di peroleh masyarakat, empat tempat ibadah yang telah menjadi daya tarik selama berabad-abad, motif sosial toleransi yang diterapkan tidak pernah gagal dan terus merajut kedamaian sampai saat ini, penelitian ini mengambil bentuk penelitian bersifat kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, karenanya peneliti hendak mendeskripsikan sebuah gagasan dan perilaku empat tempat beribadah yang dijadikan representasi toleransi beragama, adapun teknik pengumpulan datanya diambil melalui, wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Berdasarkan hasil penelitian, latar belakang berdirinya Vihara Avalokitesvara karena ditemukan sebuah patung oleh bapak Burung ketika sedang bekerja, pemberian nama Vihara diambil dari salah satu Bodhisattava yang merupakan agama Buddha. Representasi toleransi yang diciptakan oleh Vihara Avalokitesvara dikarenakan adanya rasa saling membutuhkan dan saling mempengaruhi antar satu sama lain, dapat dilihat dengan adanya empat tempat ibadah yang di bangun dalam komplek Vihara Avalokitesvara, representasi toleransi lain dapat disaksikan dengan kegiatan Wayang Kulit atau Gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat maupun komunitas Vihara. Berdirinya tempat ibadah lain di Vihara Avalokitesvara mempunyai corak berbeda-beda. Mulai dari Musolla yang memang di bangun karena para pengangukut barang dan beberapa orang yang bekerja di Vihara Avalokitesvara beragama Islam, bangunan Hindu yang dimulai oleh salah seorang kapolwi Madura dan berasal dari Bali menyarankan untuk pembangunan Pura, Lithang yang dibangun karena salah satu wisatawan beragama Konghucu akan tetapi tidak menemukan, dari situ komunitas Vihara berinisiatif untuk pembangunan Lithang, yang terakhir pembangunan Dammasala juga sama alasannya dengan pembangunan Lithang dikarenakan wisatawan dari manca Negara dan susut Kota banyak mengunjungi Vihara Avalokitesvara, bahkan cukup banyak yang bersembayang di Damma dan Lithang tersebut. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Vihara Avalokitesvara; toleransi beragama; KUB; empat tempat ibadah M1 - skripsi TI - TOLERANSI BERAGAMA: EMPAT TEMPAT IBADAH SEBAGAI REPRESENTASI TOLERANSI (STUDI KASUS DI VIHARA AVALOKITESVARA DUSUN CANDI, DESA POLANGAN KEC GALIS, PAMEKASAN, MADURA) AV - restricted EP - 108 ER -