%0 Thesis %9 Skripsi %A Fadli Romadhoni, NIM.: 08540024 %B FAKULTAS USHULUDDIN STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2012 %F digilib:55081 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Tradisi Ngarot, Kearifan Loka, Pemberdayaan Masyarakat . %P 125 %T PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS TRADISI LOKAL (STUDI TENTANG TRADISI NGAROT DI DESA LELEA INDRAMAYU JAWA BARAT) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55081/ %X vii ABSTRAK Tradisi adalah prilaku yang dilakukan oleh masyarakat secara terus menerus, turun-temurun, berulang-ulang dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tertentu, akan tetapi tradisi merupakan suatu bentuk kesadaran dari dalam diri manusia, kelompok-kelompok yang diekspresikan dan kemudian diperjelaskan dengan tindakan. Dengan kata lain, tradisi adalah ekspresi dari kesadaran masyarakat yang berkelompok yang kemudian terekspresikan dalam bentuk perilaku sosial. Tradisi dalam konteks penelitian ini adalah Tradisi ngarot yang ada di Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Yaitu tradisi yang yang memiliki arti suatu kesadaran dalam diri masyarakat Lelea yang diekspresikan dan kemudian dijelaskan dengan tindakan, perilaku, berupa upacara atau ritual-ritual yang di dalamnya adanya perkumpulan masyarakat yang memiliki kesadaran dantujuan yang sama. Perilaku-perilaku tersebut tentu ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai dalam tradisi Ngarot tersebut berupa stimulasi, dorongan, motivasi dan semangat untuk membangun masyarakat atau pemberdayaan. Konsep pemberdayaan masyarakat dalam literatur pembangunan, memiliki perspektif yang luas. Secara konseptual, pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untuk melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Dengan kata lain memberdayakan adalah memampukan dan memandirikan masyarakat. Penelitian ini berusaha menjelaskan bagaimana sebuah tradisi mempunyai nilai-nilai pemberdayaan bagi masyarakatnya. Rumusan masalah diajukan sebagai dasar penelitian diarahkan untuk mengetahui bagaimana implementasi tradisi ngarot di masyarakat Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu, serta bagaimana implikasi tradisi ngarot terhadap pemberdayaan pemuda Desa Lelea Kecamatan Lelea Kabupaten Indramayu. Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dan analisis penafsiran (interpretative analytic). Deskriptif dengan menggambarkan secara detail dari keseluruhan kejadian dan interpretative merupakan upaya untuk menjelaskan tentang apa yang dikatakan informan, apa-apa yang dilakukan oleh individu maupun kelompok sosial dan menafsirkan kembali penjelasan serta tingkahlaku tersebutberdasarkan penafsiran penulis (analisis etik). Analisis ini digunakan untuk menganalisis pendapat dan perilaku masyarakat dalam upacara tradisi. Hasil penelitian ini menyaakan bahwa tradisi ngarot pada awalnya merupakan tradisi bertani sebagai upacara menyambut musim tanam. Kemudian tradisi tersebut menjadi suatu bentuk pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut karena ditemukan beberapa unsure-unsur pemberdayaan masyarakat. Tradisi ngarot juga memberikan implikasi terhadap pemberdayaan masyarakat itu sendiri yaitu mendorong dan memotifasi masyarakat untuk lebih mandiri dan giat bekerja khususnya dalam bidang pertanian. %Z Pembimbing: Rr. Siti Kurnia Widiastuti, M.Pd, MA