TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag. ID - digilib55087 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55087/ A1 - Lathif Rifa'i, NIM.: 08530036 Y1 - 2012/07/20/ N2 - Upaya untuk melestarikan sumber daya hewani sudah sejak lama dilakukan oleh Nabi. Berdasarkan informasi dari hadis-hadis Nabi, Nabi Muhammad pernah melarang umat muslim untuk makan daging keledai pada waktu perang Khaibar. Larangan tersebut dimaksudkan untuk menjaga populasi keledai yang tersedia. Di samping itu, beliau juga berupaya melestarikan alam dengan membuat suatu kawasan konservasi (h}ima>) untuk melindungi hewan dan tumbuh-tumbuhan. Dalam konteks kekinian, hadis Nabi memerlukan upaya pemahaman yang komprehensif, segar dan baru sesuai konteks sekarang. Untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif, diperlukan pembahasan hadis secara tematik dan integral dengan melibatkan disiplin keilmuan yang lain. Begitupun dalam memahami hadis-hadis tentang pelestarian sumber daya hewani, pemahaman kontekstual sangat diperlukan agar menghasilkan ruh semangat dan nilai-nilai yang terkandung dalam hadis. Oleh karenanya, kajian ini merumuskan dua pokok permasalahan: Bagaimana pemahaman kontekstual terhadap hadis-hadis tentang pelestarian sumber daya hewani? Bagaimana signifikansinya terhadap upaya pelestarian dan penyelamatan sumber daya hewani di Indonesia? Langkah-langkah metodologis yang penulis tempuh adalah dengan melakukan kritik sanad dan matan, kemudian menganalisisnya dengan metode ma?a>ni al-h}adih} sanad maupun matannya, sehingga dapat dijadikan h}ujjah, 2) mempunyai relevansi yang kuat dengan konteks kekinian untuk menjawab krisis keanekaragaman hayati yang sedang berlangsung. Hadis tentang larangan makan daging keledai dapat dipahami sebagai upaya protektif menjaga populasi binatang maupun tumbuhan agar terjaga ketersediaannya. Demikian pula dengan hadis Nabi tentang larangan menjadikan binatang sebagai sasaran panah dipahami sebagai upaya melindungi binatang dari perburuan serta perdagangan bebas yang sekarang marak di jaringan internasional. Kemudian dalam rangka melestarikannya, dibutuhkan upaya berkesinambungan, di antaranya dengan menjaga habitatnya, membuat kawasan konservasi serta memanfaatkan segenap potensi yang dimiliki oleh binatang tersebut untuk membantu pemenuhan kebutuhan manusia. Dalam konteks Indonesia, upaya pelestarian dan penyelamatan terhadap satwa menjadi agenda yang mendesak untuk segera dilakukan. Hal ini mengingat banyaknya keanekaragaman hayati yang masuk dalam kategori punah. Oleh karenanya, perlu adanya upaya sistematis dan terencana untuk melestarikan keanekaragaman hayati Indonesia. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Sumber Daya Alam KW - Pemeliharaan Alam KW - Gerakan Keagamaan M1 - skripsi TI - PELESTARIAN SUMBER DAYA HEWANI PERSPEKTIF HADIS NABI SAW (STUDI MA?ANIL HADIS) AV - restricted EP - 188 ER -