eprintid: 55138 rev_number: 18 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/51/38 datestamp: 2022-11-17 04:20:50 lastmod: 2022-11-21 07:08:50 status_changed: 2022-11-17 04:20:50 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ni’am Akhirudin, NIM.: 04360010 title: PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM ispublished: pub subjects: Mas_sos subjects: hukum divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: Masyarakat Samin Klopodhuwur, Penebangan Kayu Liar, Penegakan Hukum note: Pembimbing: Budi Ruhiyatudin, SH, M.Hum dan Fathurrahman S.Ag., M.Si. abstract: Kabupaten Blora yang merupakan salah satu daerah penghasil kayu jati di Pulau Jawa yang dapat menghasilkan kayu olahan maupun income bagi pemerintah kabupaten, memiliki 3 KPH yaitu KPH Blora, KPH Cepu dan KPH Randublatung yang secara total mempunyai kawasan hutan seluas 15.000 ha. Dari tiga KPH diatas KPH Cepu dan Randublatung termasuk 2 dari 5 KPH yang masih berfungsi hutannya dan bisa menghasilkan kayu olahan dan income bagi pemerintah Kabupaten Blora dari seluruh 20 KPH yang ada di Jateng. Di Kabupaten Blora sebagian masyarakat di kawasan hutan memilih untuk menggantungkan hidupnya dari usaha pertanian kering. Mengingat kondisi tanah di daerah ini yang relatif kurang mendukung usaha pertanian intensif (berkapur dan berbukit-bukit), maka hasil pertanian kurang mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini masih ditambah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit, sebagian besar masih diolah secara terbatas dengan mengandalkan musim penghujan, hal ini disebabkan karena sistem irigasi teknis yang belum banyak berkembang. Yang terjadi kemudian adalah bahwa masyarakat sekitar hutan mulai terdesak akan berbagai kebutuhan hidupnya sehingga mereka mulai melakukan upaya agar kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi namun dengan melakukan pencurian kayu (penebangan kayu secara liar) di kawasan hutan. Permasalahan penebangan kayu secara liar menggunakan metode penelitian lapngan dan wawancara yang dialakukan di masyarakat Samin Kabupaten Blora. Serta pengumpulan data yang ada di perhutani. Dari penelitian lapangan, menunjukkan hasil : pertama,bahwa penebangan yang dilakukan masyarakat Samin Blora merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari akan hasil hutan berupa kayu. Perilaku ini sudah dilakukan sebelum negara Republik Indonesia berdiri. Kedua, perlu adanya solusi bersama antara kearifan lokal dengan Undang-undang yang mengatur tentang Hutan dan kelestarian lingkungan. Undang-undang kehutanan dan undang-undang perlindungan dan penglolaan lingkungan hidup seharusnya mampu diaplikasikan oleh aparat penegak hukum dengan baik.Dan ketiga, dalam hukum Islam, kebaikan untuk umat sangat diutamakan dikarenakan Islam merupakan agama Rahmatan Lil ‘Alamin. Sebagai contoh, perilaku penebangan kayu secara liar yang dilakukan masyarakat Samin adalah kegiatan yang bersifat primer dan tidak tergantikan date: 2011-08-25 date_type: published pages: 106 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ni’am Akhirudin, NIM.: 04360010 (2011) PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55138/1/BAB%20I%2C%20BAB%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55138/2/BAB%20II%2C%20BAB%20III%2C%20BAB%20IV.pdf