%0 Thesis %9 Masters %A Mohd Arsyad, NIM.: 18205010045 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2022 %F digilib:55142 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K resepsi estetis; fanatisme; kontra-ekstremis; toleransi; moderasi agama %P 112 %T RESEPSI AL-QUR’AN HABIB HUSEIN JA’FAR AL-HADAR SEBAGAI KONTRA NARASI EKSTREMISME KEAGAMAAN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55142/ %X Isu esktremisme terus meningkat dari waktu ke waktu. Kelompok ekstremis tersebut memanfaatkan berbagai platform seperti Youtube, Twitter, dan facebook untuk mengajak orang-orang di seluruh dunia agar bergabung dengan kelompok mereka dan menjadikan pemuda sebagai sasaran empuk untuk menyebarkan ajarannya. Di tengah isu krusial tersebut, muncul tokoh Husein Ja‟far al-Hadar yang membawakan narasi agama dengan konsep Islam rahmatan lil alamin untuk meng-counter narasi Islam ekstremis. Adapun alasan akademik dipilihnya Husein Ja‟far al-Hadar sebagai objek penelitian adalah: pertama, Husein Ja‟far al-Hadar memiliki popularitas yang tinggi di kalangan milenial. Kedua, Habib Husain merupakan sosok yang penting dalam membangun kontra narasi terhadap ekstremisme. Penelitian ini menggunakan teori resepsi al-Qur‟an, yang berfokus pada bagaimana respon Husein Ja‟far al-Hadar terhadap beberapa ayat al-Qur‟an yang berkaitan dengan toleransi dan moderasi beragama. Sumber data primer diambil dari channel Yutub Habib Husain Ja‟Far al-Hadar yang berjudul “Jeda Nulis” dengan alamat https://www.youtube.com/results?search_query=jeda+nulis, buku “Tuhan Ada di Hatimu: Tidak di Ka‟bah, di Vatikan, atau di Tembok Ratapan”, dan akun Instagram @husein_hadar. Langkah metodis yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: pertama, mendeskripsikan resepsi al-Qur‟an Husein Ja‟far. Kedua, menganalisis sumber penafsiran, konstruksi, dan orisinalitas pemikiran Husein Ja‟far. Ketiga, menentukan tipologi resepsi, konstruksi kontra-narasi ekstremisme, dan implikasi resepsi al-Qur‟an. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa: pertama, resepsi al-Qur‟an dan Hadis Husein Ja‟far terdiri dari resepsi eksegesis (dalam bentuk tafsir maudhui) dan estetis (dalam bentuk meme). Kedua, kontra narasi ekstremisme yang dikonstruk Husein Ja‟far terbagi menjadi empat poin, yaitu narasi moderat, inklusivisme, anti fanatisme, dan toleransi. Ketiga, Implikasi yang dihasilkan dari resepsi al-Qur‟an dan Hadis Husein Ja‟far terdiri dari implikasi psikologis (berhubungan dengan dampak psikologis/kejiwaan yang dialami pembaca/pendengar) dan implikasi ideologis (berhubungan dengan terjadinya pergeseran/perubahan/penambahan cara berfikir seseorang mengenai suatu ide). %Z Pembimibing: Dr. Saifuddin Zuhri, S. Th.I, M.A