%A NIM.: 07350063 Rifqy Fauzi Zulfikar %O Pembimbing: Prof. DR. Khorudin Nasution, MA dan Supriatna. M.SI. %T TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP UPAYA PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI PADA KELUARGA TENAGA KERJA WANITA (STUDI KASUS KEHIDUPAN KELUARGA TKW DI DESA PACOR KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO) %X Islam memberi banyak peraturan untuk menjaga keselamatan di dalam perkawinan sekaligus hak dan kewajiban suami istri dalam perkawinan itu sendiri. Dengan mengetahui tentang hak dan kewajiban suami istri tadi diharapkan pasangan suami istri akan saling menyadari akan pentingnya melaksanakan hak dan kewajibannya, sehingga tidak menzalimi satu sama lain dan dapat bekerja sama menggapai keluarga sakinah, mawadah, dan rahmah. Nafkah merupakan salah satu hak yang wajib dipenuhi oleh seorang suami terhadap istrinya. Pada dasarnya konsep hubungan suami istri yang ideal menurut Islam adalah konsep kemitrasejajaran atau hubungan yang setara antara keduanya, namun konsep kesetaraan atau kemitrasejajaran dalam hubungan suami istri tidak begitu saja mudah diterapkan dalam kenyataan hidup sehari-hari. Dalam keadaan terhimpit ekonomi banyak dari para istri bekerja di luar negeri menjadi TKW. Mereka mengabdikan dirinya di negeri orang demi terpenuhinya kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga terpisahnya jarak dan waktu bersama keluarga. Dengan kondisi seperti itu, istri tidak dapat lagi melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai istri dalam rumah tangga untuk sementara waktu. Penelitian ini adalah penelitian terhadap keluarga yang istrinya menjadi TKW. Lokasi penelitian adalah di Desa Pacor Kecamatan kutoarjo Purworejo. Penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan ( field research) yang bersifat deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengetahui secara langsung realita kehidupan keluarga TKW di desa Pacor kecamatan Kutoarjo Purworejo dalam hal pemenuhan hak dan kewajiban suami istri. Penyusun menggunakan analisa kualitatif dengan kerangka berfikir deskriptif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan normatife-yuridis, guna menghasilakan kesimpulan dan jawaban dari tujuan penelitian ini. Dari hasil penelitian diketahui bahwa profesi sebagai TKW mengakibatkan terpisahnya jarak, waktu dan tempat tinggal dengan suami dan anak walaupun sifatnya hanya sementara waktu. Hal ini menyebabkan tidak terpenuhinya hak dan kewajiban suami istri, contohnya kebutuhan seksual, Para suami hanya dapat melakukan masturbasi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan tersebut. Selain itu dalam memenuhi kebutuhan nafkah ekonomi keluarganya tidak dilakukannya secara langsung. mereka mentasyarufkan gaji hasil kerjanya melalui suami, dan melalui orang yang diberi kepercayaan untuk mengatur segala kebutuhan ekonomi keluarga yang ditinggalkannya. Hal ini berdampak pada keharmonisan suami istri. Begitu pula dengan pengasuhan anak. Mereka mengutamakan untuk mempercayakan pengasuhan anak kepada suami, lalu orang tua, kemudian kerabat dekat, agar tumbuh kembang anak dapat lebih terjaga untuk menghindari prilaku menyimpang dari anak karena pola pengasuhan yang kurang baik. %K Hak dan Kewajiban Keluarga TKW, Realita Keluarga TKW %D 2012 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib55167