%A NIM.: 20205021006 Humairah %O Pembimbing: Dr. Munawar Ahmad, M.Si. %T KLAIM KEBERHAKAN DALAM KONFLIK INTERNAL BUDAYA ARAJANG UMPUNGENG DI KABUPATEN SOPPENG SULAWESI SELATAN %X Fenomena konflik bukan hanya terjadi di lingkungan agama ataupun di lingkungan masyarakat umum saja akan tetapi terjadi di lingkungan masyarakat kultural. Salah satu fenomena konflik di masyarakat kultural yang terjadi di Indonesia yaitu konflik di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Konflik tentang memperebutkan siapa yang paling berhak atas Arajang di Umpungeng Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan teori dari Robert Alexy yang inti dari teorinya adalah klaim kebenaran. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan studi lapangan, dan keperpustakaan. Sumber data yang digunakan adalah sumber data manusia. Teknik analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, paparan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari nalar Robert Alexy tentang narasi deduktif menjadi pijakan analisis dalam melihat klaim keberhakan pada konflik Arajang. Berangkat dari argument kedua bela pihak ditemukan bahwa kedua bela pihak mampu menjelaskan argumentnya walaupun menggunakan pola yang berbeda. Sehingga klaim keberhakan dikembalikan lagi pada pengakuan dari lembaga adat. Kemudian lembaga adat melakukan Tudang Sipulung dengan mekanisme Cappa Lila dan melihat kedua bela pihak sama-sama berhak atas Arajang. Sehingga lembaga adat berupaya untuk membuat rumah adat sebagai bentuk mengembalikan Arajang ke tahtanya/kehormatannya dan langkah ini merupakan resolusi konflik yang disebut Cappa Reso’ (ujung kehormatan). %K budaya; masyarakat Islam; Tudang Sipulung; Mallangi Arajang; suku Bugis; %D 2022 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib55196