%A NIM.: 07410216 Winda Anggraini %O Pembimbing: Dra. Hj. Sri Sumarni, M.Pd. %T KEMAMPUAN GURU DALAM MELAKSANAKAN EVALUASI HASIL BELAJAR FIQIH RANAH AFEKTIF DI MTs IBNUL QOYYIM PUTRA PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA %X Latar belakang penelitian ini bahwasanya kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif di MTs Ibnul Qoyyim Putra Piyungan Bantul Yogyakarta secara sistematis dan belum terdokumentasi. Oleh karena itu perlu diadakan penelitian tentang kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif di MTs Ibnul Qoyyim Putra Piyungan Bantul Yogyakarta. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Pemahaman guru fiqih terhadap evaluasi hasil belajar ranah afektif (2) Kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif di MTs Ibnul Qoyyim Putra Piyungan Bantul Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode riset lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan sejumlah dokumen mengenai kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif di MTs Ibnul Qoyyim Putra. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif yakni pemaparan gambaran yang sejelas-jelasnya mengenai kemampuan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif di MTs Ibnul Qoyyim Putra baik evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), instrumen, teknik penskoran dan penentuan nilai akhir yang diuraikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pemahaman guru terhadap evaluasi hasil belajar ranah afektif sudah cukup memadai, baik ruang lingkup maupun instrumen yang digunakan dalam melakukan evaluasi ranah afektif tetapi guru tidak menerapkannya secara tertulis maupun tidak terdokumentasi. 2) kemampuan guru dalam melakukan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif hanya dilaksanakan kedalam penilaian pada salah satu RPP saja dan dengan catatan sikap siswa walaupun tidak ditulis pada setiap pertemuan. Kekurangan guru dalam melaksanakan evaluasi hasil belajar fiqih ranah afektif terlihat dari: a) instrumen yang digunakan metode pengamatan saja dengan beberapa kriteria, yakni: sikap, disiplin hadir, perhatian, kemampuan bertanya dan menjawab pertanyaan. Dan belum menggunakan rating scale, kuesioner, daftar cocok, wawancara dan daftar riwayat hidup. b) Teknik penskoran evaluasi ranah afektif masih terpaku pada penilaian diskusi dan catatan sikap yang dimiliki guru. Penilaian yang digunakan tidak menggunakan angka tetapi hanya menggunakan symbol (check list) dan bersifat menyeluruh. c) Dalam menentukan nilai akhir guru juga memasukkan ketiga ranah, yaitu: kognitif, afektif dan psikomotorik. Tetapi lebih penentuan nilai akhir cenderung kepada aspek kognitif. %K Evaluasi Pembelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Belajar Fiqih Ranah Afektif %D 2012 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib55214