%A NIM.: 06510013 Dina Mariyana %O Pembimbing : Dr. H. Syaifan Nur, MA. %T PERJALANAN SPIRITUAL SYAIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI %X Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang membicarakan bagaimana cara seseorang untuk dapat mencapai hubungan yang mesra dengan Allah ‘aza wa jalla. Cara yang dilaluinya adalah dengan mengosongkan diri dari sifat tercela, kemudian mengisinya kembali dengan sifat-sifat Terpuji. Tarekat adalah jalan, petunjuk dalam melakukan sesuatu ibadat sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi dan dikerjakan oleh Sahabat dan Tabi’in, turun temurun sampai kepada guru-guru, sambung menyambung, rantai berantai. Hal ini sebagaimana Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya telah mempraktekkan cara ibadah yang benar dan bagaimana cara mengenal dan sampai pada Tuhan. Tulisan tentang Syaikh Abdul Qadir al-Jailani sebagai tokoh spiritual yang mansyur di kalangan persaudaraan tarekat masih langka didapati. Kalaupun ada masih terbatas pada masalah-masalah cerita tentang karomah dan sanjungan-sanjungannya saja. Dengan demikian, untuk mengetahui lebih mendalam perlu diadakannya penelitian, yang sekaligus gambaran di atas menjadi latar belakang urgensitas penelitian ini, adapun pokok masalahnya adalah mempertanyakan bagaimana perjalanan spiritual Syaikh Abdul Qadir al-Jailani. Studi ini mengangkat tema “Perjalanan Spiritual Syaikh Abdul Qadir al- Jailani”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data dengan pendekatan filosofis, yaitu mengacu kepada karya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani “Raihlah Hakikat Jangan Abaikan Syari’at: Adab-adab Perjalanan Spiritual”. Dari hasil studi yang telah dilakukan kemudian diuraikan secara analisis-deskripsi. Syaikh Abdul Qadir al-Jailani adalah seorang tokoh besar spiritual yang luar biasa. Di tengah pergolakan dan persaingan ideologis yang hebat yang mengiring ke arah dehumanisasi dan destrukturisasi namun beliau mampu mengiring masyarakat ke arah kemajuan baik ilmu pengetahuan maupun intelektualitas kemasyarakatan spiritual. Tujuan akhir orang beriman lagi berilmu adalah jalinan yang lebih dekat dengan Tuhan. Dia menjadi tujuan akhir, langkah hati dan pengembaraan rahasia. Dengan perantara seorang guru dan dengan beberapa maqam yaitu: Al-Taubat, al-Wara, al-Zuhd, al-faqr, al-Sabar, al-Tawakkal dan al-Ridha. Dengan berbagai maqam tersebut seseorang dapat menemukan etika perjalanan, hakikat tujuan hidup yang dapat memudahkan para penempuh jalan spiritual untuk memantapkan langkah kakinya dalam mencapai kehidupan yang baik, hati yang kokoh dan jiwa yang tenteram, berjalan di jalan yang lurus dan tidak terperangkap dalam jebakan jalan-jalan bercabang yang menyesatkan. %K Perjalanan Spiritual , Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani %D 2012 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib55259