@phdthesis{digilib55434, month = {December}, title = {PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA DENGAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS IV MI MA GLAGAHOMBO, SALAM, MAGELANG}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 09481106 Masriatunafiah}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Eva Latipah, M.Si.}, keywords = {Bahasa Jawa, Pembelajaran Bahasa Jawa, Metode Sosiodrama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55434/}, abstract = {Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa belakangan ini bahasa Jawa sudah mengalami kemunduran secara fungsional, hal ini diebabkan terus menyempitnya pemahaman terhadap dunia bahasa jawa. Satu penyebab lagi yaitu terdesaknya bahasa jawa oleh rekayasa nasionalisme bahwa kita harus mewadah dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.semua jelas terlihat pada kenyataan sekarang, dimana anak-anak sekarang yang akan menjadi generasi penerus yang peduli dan diharapkan akan menjaga bahasa Jawa agar tetap lestari lebih memilih menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi. Maka dari itu perlu diadakan penelitian untuk memperbaiki kualitas keterampilan berbahasa Jawa dengan menggunakan metode sosiodrama. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Jawa krama anak setelah strategi tersebut diterapkan. Penelitian ini bersiat kualitatif dengan mengambil latar MI MA Glagahombo, Sucen, Salam, Magelang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan angket untuk melengkapi data yang ingin diungkap. Dalam penelitian ini menggunakan data statistik sederhana untuk membantu dalam mengungkap data. Sedangkan untuk memeriksa keabsahan data dilakukan dengan menggunakan teknik trianggulasi sumber. Adapun urutan kegiatan penelitian mencakup: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan: metode sosiodrama efektif digunakan pada pembelajaran keterampilan berbahasa khususnya bahasa Jawa di kelas IV MI MA Glagahombo, hal tersebut terbukti dari adanya peningkatan partisipasi, motivasi, rasa senang, dan perubahan tingkah laku serta sopan santun. Hasil tes tertulis dan tes berbicara dari siklus I adalah 57,12 dan hasil tes tertulis dan tes berbicara pada siklus II adalah 61,37 atau terjadi peningkatan sebesar 7,44\%. Dengan demikian terjadi peningkatan untuk tes tertulis dan tes praktek berbicara bahasa Jawa krama.} }