%A NIM.: 16210063 Fiqih Rahmawati %O Pembimbing: Nanang Mizwar H, S. Sos., M. Si. %T REPRESENTASI LARANGAN BERPACARAN PADA AKUN INSTAGRAM @INDONESIATANPAPACARAN %X Pacaran kini menjadi tren yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan remaja. Istilah pacaran tidak ditemukan dalam tuntunan syariat Islam. Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran turut menyoroti isu ini dengan memberikan konten-konten mengenai larangan berpacaran melalui akun Instagram @indonesiatanpapacaran. Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana akun Instagram @indonesiatanpapacaran merepresentasikan larangan berpacaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure dan teori representasi Stuart Hall. Analisis Semiotika Ferdinand de Saussure digunakan untuk melihat representasi larangan berpacaram melalui penanda (signifier) dan petanda (signified). Hasil penelitian menunjukkan akun Instagram @indonesiatanpapacaran melihat pacaran sebagai ekspresi atas rasa cinta yang merupakan jebakan setan untuk menjerumuskan manusia pada zina; perilaku yang mendekatkan diri pada zina; dilabeli hukum haram; dan merupakan hubungan yang tidak halal. Selain itu, pacaran dipandang dari sisi negatif dengan terus-menerus menyajikan dampak buruk pacaran. Hal tersebut merupakan salah satu strategi untuk mengajak audiens menjauhi pacaran dan memutuskan hubungan bagi yang sudah menjalin hubungan pacaran. %K Media Sosial, Perilaku Remaja, Instagram %D 2021 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib55453