%A RAHMA NURDINA - NIM. 06120028 %O Pembimbing: Riswinarno SS., MM. %T UPACARA NGALUNGSUR DI DESA LEBAK AGUNG KECAMATAN KARANGPAWITAN KABUPATEN GARUT %X ABSTRAK Upacara ngalungsur atau turun zimat adalah menurunkan atau memandikan benda-benda pusaka peninggalan dari Prabu Keyan Santang yang menyebarkan agama Islam di daerah Garut. Benda-benda tersebut setiap setahun sekali dicuci dengan air bunga-bungaan dan digosok menggunakan minyak wangi supaya tidak berkarat. Biasanya upacara ini dilaksanakan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad yaitu pada tanggal 14 Rabiul Awwal. Keunikan dari tradisi ini adalah pelaksanaan upacara tersebut yang bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad, sedangkan biasanya jika hanya memandikan benda-benda pusaka terutama di pulau jawa adalah pada bulan muharram. Menurut salah satu sesepuh juru kunci makam tersebut biasanya dari beberapa kuncen yang masih ada, upacara ini dilaksanakan setelah menerima sebuah wangsit atau tanda yang diyakini oleh mereka sebagai tanda untuk menurukan dan memandikan benda pusaka tersebut. Sebelum dilakukan upacara ngalunsur ini diadakan dulu seremonial upacara yang dihadiri aparat pemerintah, serta sejumlah anggota masyarakat luas yang sengaja datang hendak menyaksikan upacara tersebut, disamping berziarah. Pada acara ini diisi dengan sambutan dari perwakilan pejabat pemerintah dan pembacaan do'a yang dipimpin oleh salah satu kuncen. Kemudian baru dilaksanakan ritual pemandian benda pusaka yang diiringi dengan pembacaan sholawat nabi. Pengaruh yang ditimbulkan dari pelaksanaan upacara ini menjadi salah satu permasalahan yang diangkat penulis, selain faktor-faktor yang menyebabkan upacara ini masih berlangsung sampai sekarang. Metode penelitian yang akan dipakai oleh penulis adalah penelitian lapangan yang terdiri dari metode pengumpulan data berupa interview, dokumentasi, dan observasi. Kemudian analisis data yang dilakukan melalui beberapa tahapan seperti pengelompokan data, menguraikan data, dari data tersebut kemudian ditarik pengertian-pengertian dan kesimpulan-kesimpulannya. Dan yang terakhir adalah laporan penelitian yang merupakan proses terakhir dari rangakaian penelitian. Pengaruh yang ditimbulkan tidak hanya pada segi sosial-budaya saja, tetapi juga berpengaruh terhadap segi ekonomi dan keagamaan di desa tersebut. Masyarakat yang sadar akan pentingnya pelestarian budaya menjadi salah satu faktor upacara ini masih dilangsungkan sampai saat ini. div %K upacara ngalunsur, turun zimat, turun zimat %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib5558