%0 Thesis %9 Skripsi %A Mohamad Fajril Islami, NIM.: 18106070011 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2022 %F digilib:56029 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Instrumen Penilaian, Asemen Kompetensi Minimum (AKM), Kesetimbangan Kimia %P 222 %T PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENUNJANG ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM (AKM) MATERI KESETIMBAGAN KIMIA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56029/ %X Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan asesmen yang dilaksanakan untuk mengukur literasi membaca dan literasi numerasi peserta didik. Dalam pelaksanaannya masih banyak peserta didik yang merasa kesulitan untuk mengerjakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen penunjang Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) materi kesetimbangan kimia. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan metode pengembangan yang dikembangkan oleh Adam dan Wieman yang terdiri dari tiga tahapan, diantaranya (1) penggambaran tujuan tes dan ruang lingkup konstruk atau tingkat domain yang akan diukur; (2) pengembangan dan evaluasi spesifikasi tes; (3) pengembangan, pelaksanaan tes, evaluasi, pemilihan butir soal, dan pembuatan pedoman penilaian. Produk ditinjau oleh dua peer reviewer, divalidasi oleh satu dosen ahli materi, satu dosen ahli media, dan tiga reviewer (guru kimia SMA/MA) dengan menggunakan angket Likert skala lima, serta diujicobakan ke 57 peserta didik MAN 2 Yogyakarta jurusan MIPA yang telah mendapatkan materi kesetimbangan kimia di sekolah. Hasil penilaian kualitas produk oleh ahli materi mendapatkan persentase sebesar 92,73% dengan kategori Sangat Baik (SB), penilaian kualitas produk oleh ahli media mendapat persentase sebesar 96,00% dengan kategori Sangat Baik (SB), dan penilaian kualitas oleh reviewer (guru kimia SMA/MA) mendapat persentase sebesar 87,50% dengan kategori Sangat Baik (SB). Hasil uji coba peserta didik diolah datanya untuk diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 26 dan Microsoft Excel 2010. Hasil analisi data menunjukkan bahwa dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang dikembangkan 16 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian dinyatakan valid, reliabilitas soal pilihan ganda berada pada kategori tinggi sementara reliabilitas soal uraian pada kategori tidak bisa diterima, daya pembeda dari 15 soal pilihan ganda dan 4 soal uraian terbilang cukup, tingkat kesukaran soal pilihan ganda dan uraian tidak merata %Z Pembimbing: Khairunnisa, M.Pd