TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. Ahmad Pattiroy, M.Ag 2. Drs. Kholid Zulfa, M.Si ID - digilib5617 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5617/ A1 - MAR MA'RUF - NIM. 06350060, Y1 - 2011/02/21/ N2 - ABSTRAK Keluarga merupakan kelembagaan (institusi) primer yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun masyarakat. Dalam sistem sosial keluarga, dikenal dengan sistem kekerabatan keluarga batih (nuclear family) yang idealnya terdiri dari pasangan suami-istri, dan anak-anak. Akan tetapi berbeda dengan kasus yang diangkat penyusun dalam skripsi ini yakni seorang istri yang mempunyai dua orang suami dalam waktu yang bersamaan. quot;Satu Istri Dua Suami quot; ketika ditinjau dari perspektif hukum (positif dan Islam), maka status hukum dari kasus ini telah final yakni terlarang dan haram. Untuk menghindari ketimpangan dalam menganalisis kasus ini, maka disamping melihat dari perspektif hukum atau syari'ah maka penyusun melakukan pendekatan sosiologis untuk menganalisa mengapa perkawinan patologis quot;Satu Istri Dua Suami quot; dilakukan dan dipertahankan padahal sangat bertentangan dengan ajaran agama, adat, dan budaya. Disamping itu penyusun akan mengungkap tentang pola tindakan Ibu Linda (nama samaran) dalam memperoleh izin nikah sirri dari pihak yang terlibat di dalam perkawinan yang kedua. Selanjutnya melihat cara Ibu Linda mengatur dan mempertahankan pergaulan rumah tangga (mu'asyarah) sehingga tali perkawinan quot;Satu Istri Dua Suami quot; yang dilakukan dengan pola perselingkuhan masih tetap berjalan dengan lancar dan harmonis. Kemudian aspek kemudharatan yang ditimbulkan dari perkawinan patologis quot;Satu Istri Dua Suami quot;. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan sifat deskriptif-analitik, dimana didukung dengan penelitian kepustakaan (library research) yang digunakan sebagai pembantu atau pembanding. Disini penyusun berusaha memaparkan dan mengangkat dengan jelas realitas kehidupan Ibu Linda yang mempunyai dua suami dalam waktu yang bersamaan. Untuk menggali data digunakan cara interview guided dan indepth interview (wawancara mendalam) yang sifatnya free interview yaitu wawancara yang tidak mempunyai tema pokok. Berdasarkan kajian mendalam dengan mempergunakan metode di atas, penyusun akhirnya dapat menarik kesimpulan bahwa perilaku quot;Satu Istri Dua Suami quot; merupakan gejala patologi sosial yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu adanya konflik internal/pribadi, lemahnya kontrol sosial, adanya penghulu liar, salah kaprah terhadap ajaran agama, adanya perasaan aman dan nyaman, dan alasan ekonomi. Disamping itu dari hasil analisa terhadap kasus ini, penyusun dapat menemukan pola tindakan Ibu Linda dalam mendapatkan izin nikah sirri dengan suami kedua yakni dengan melakukan pendekatan secara kekeluargaan sehingga muncul rasa empati dari pihak penghulu yang akan menikahkannya. Selanjutnya pola hubungan (mu'asyarah) yang diterapkan Ibu Linda dalam menjalani perkawinan patologisnya adalah memperlancar komunikasi, mengurangi tuntutan, melaksanakan fungsi keluarga, terampil menyelesaikan konflik, manajemen waktu, dan pandai bersandiwara (acting). Kemudian yang patut dijadikan pelajaran bahwa aspek kemudharatan yang akan ditimbulkan dari perkawinan patologis quot;Satu Istri Dua Suami quot; adalah berimplikasi pada kekacauan nasab, hilangnya hak perwalian (wali nikah) dan hilangnya hak untuk mewarisi dan diwarisi. div PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Satu Istri Dua Suami KW - perkawinan patologis KW - sistem kekerabatan keluarga batih (nuclear family) M1 - skripsi TI - SATU ISTRI DUA SUAMI (STUDI KASUS DI BALELO, DESA CATURTUNGGAL, KECAMATAN DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA) AV - restricted ER -