@phdthesis{digilib56267, month = {October}, title = {ANALISIS KEBERADAAN MIKROPLASTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN BELANAK (Mugil cephalus Linnaeus, 1758) HASIL TANGKAPAN DI MUARA SUNGAI OPAK BANTU}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17106040009 Nurul Hamidah}, year = {2022}, note = {Pembimbing: Isma Kurniatanty, S.Si., M.Si.}, keywords = {Ikan Belanak, Mikroplastik, Muara Sungai Opak, Saluran Pencernaan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56267/}, abstract = {Muara Sungai Opak merupakan daerah aliran sungai yang dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas masyarakat yang berpotensi tinggi terhadap pencemaran sampah plastik. Sampah plastik di perairan dapat terdegradasi menjadi mikroplastik yang dapat masuk ke dalam tubuh ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan mengidentifikasi perbedaan bentuk, warna serta ukuran mikroplastik pada saluran pencernaan ikan belanak (Mugil cephalus) di Kecamatan Kretek dan Sanden, Muara Sungai Opak Bantul. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan total 18 ekor ikan hasil tangkapan pemancing. Prosedur eksperimen dilakukan berdasarkan acuan National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). Saluran pencernaan ikan diekstraksi dengan KOH 10 \%, disaring kemudian divisualisasikan menggunakan mikroskop stereo. Jumlah kelimpahan mikroplastik di Kecamatan Kretek dan Kecamatan Sanden dibandingkan dengan uji Mann-Whitney. Analisis korelasi dilakukan antara morfometri, parameter air, jumlah mikroplastik sedimen sungai dengan kelimpahan mikroplastik organ pencernaan ikan. Bentuk, warna dan ukuran mikroplastik dianalisis secara deskriptif. Pencemaran mikroplastik pada sampel M. cephalus sebanyak 100 \% dengan jumlah kelimpahan 135,2 {$\pm$} 47,3 partikel/individu di Kecamatan Kretek dan 92,6 {$\pm$} 19,1 partikel/individu di Kecamatan Sanden. Jumlah mikroplastik/individu memiliki perbedaan nyata antar dua lokasi (x{\ensuremath{<}}0,05). Akumulasi paparan mikroplastik berkorelasi positif dengan kelimpahan mikroplastik sedimen, kadar oksigen terlarut, suhu air, pH seta morfometri ikan, namun berkorelasi negatif dengan tingkat kekeruhan air sungai. Bentuk mikroplastik yang paling dominan di Kecamatan Kretek adalah fragmen hitam (84 \%), sedangkan di Kecamatan Sanden didominasi oleh partikel film coklat (63 \%). Partikel fiber memiliki presentase paling rendah di kedua kecamatan. Dominasi ukuran mikroplastik terdapat pada ukuran {\ensuremath{<}}300} }