%A NIM.: 18106040011 Tifani Adelia Syafitri %O Pembimbing: Siti Aisah, S.Si., M.Si. dan Shilfiana Rahayu, M.Sc %T EFEKTIVITAS EKSTRAK GULMA AJERAN (Bidens pilosa L.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI TERHADAP MORTALITAS ULAT BAWANG (Spodoptera exigua Hubner) %X awang merah merupakan komoditas holtikultura yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab menurunnya produksi bawang merah adalah akibat serangan hama ulat bawang (Spodoptera exigua Hubner). Umumnya petani menggunakan pestisida sintetik yang berdampak negatif bagi lingkungan. Gulma ajeran memiliki potensi sebagai pestisida nabati yang efektif dan ramah lingkungan dalam pengendalian hama. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak gulma ajeran terhadap mortalitas larva dan pupa ulat bawang, tingkat kerusakan tanaman bawang merah akibat serangan larva ulat bawang dan untuk mengetahui nilai LC50 dan LT50. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Konsentrasi yang digunakan yaitu sebesar 0%, 2,5%, 5%, 7% dan 9% dengan 4 kali ulangan. Jumlah larva dan pupa yang digunakan berjumlah 4 ekor. Parameter yang diamati adalah mortalitas larva, mortalitas pupa dan kerusakan tanaman akibat serangan larva ulat bawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak gulma ajeran berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva, mortalitas pupa dan tingkat kerusakan tanaman bawang merah. Hasil persentase mortalitas larva tertinggi yaitu pada konsentrasi 9% dengan mortalitas sebesar 100% dan persentase terendah terdapat pada konsentrasi 2,5% dengan mortalitas sebesar 56,2%. Nilai LC50 tertinggi sebesar 8,20% dan yang terendah sebesar 3,08%. Sedangkan nilai LT50 tertinggi sebesar 95,4 jam dan yang terendah sebesar 46,3 jam. Hasil persentase mortalitas pupa yaitu sebesar 100% pada konsentrasi 5%, 7% dan 9%. Nilai LC50 tertinggi sebesar 4,41% dan yang terendah sebesar 3,96%. Sedangkan nilai LT50 tertinggi sebesar 113,2 jam dan yang terendah sebesar 107,5 jam. Kerusakan tanaman bawang merah akibat serangan larva ulat bawang tertinggi yaitu pada konsentrasi 0% sebesar 61,4% dan kerusakan terendah pada konsentrasi 9% sebesar 21,8%. %K Bawang Merah, Ekstrak Gulma Ajeran, Mortalitas, Ulat Bawang (Spodoptera Exigua Hubner) %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib56288