TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Ir. Shofwatul ?Uyun, S.T., M. Kom ID - digilib56299 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56299/ A1 - Diniati Ruaika, NIM.: 20206051006 Y1 - 2023/01/02/ N2 - Kupu-kupu merupakan jenis serangga yang tergolong ke dalam ordo Lepidoptera. Jumlah spesies kupu-kupu di dunia mencapai 21.000 (Fathimathul dkk, 2022). Peranan kupu-kupu sangat penting di dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan memperkaya tingkat biodeversitas hayati (Rohman, Efendi dan Danrini, 2019). Melalui penyerbukan oleh kupu-kupu, tanaman dapat memperbanyak diri secara alami, sehingga dapat mempertahankan keberadaannya. Selain sebagai polinator atau hewan penyerbuk, kupu-kupu juga dapat berperan sebagai indikator terjadinya perubahan lingkungan (Syaripuddin, Sing & Wilson, 2015; An & Choi, 2020; Ismail dkk, 2020). Penelitian oleh Legal dkk, (2020) mengungkapkan bagaimana keberadaan kupu-kupu sangat berhubungan erat dengan habitat atau tempat makhluk hidup tinggal dan juga tingkat gangguan antropogeniknya (gangguan yang bersumber dari aktivitas manusia). Penelitian tersebut mengungkap bahwa selama 25 tahun mengamati hutan kering tropis (Tropical Dry Forest) tidak satupun ditemukan keberadaan kupu-kupu di sana. Ismail, dkk (2020), juga mengungkapkan temuan yang identik, bahwa keberadaan kupu-kupu sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Selain itu, populasi dan diversitas kupu-kupu di lingkungan hidup dapat ditentukan oleh jenis vegetasi, sumber tanaman pelindung, kesehatan dan juga gangguan lingkungan hidup. Van der Burg & Reed (2021) mengungkapkan bahwa pembentukan 2 corak kupu-kupu dapat dipengaruhi oleh environmental stress atau tekanan lingkungan, yang bisa berupa suhu, iklim mikro, dan paparan radiasi sinar matahari. Envinromental stress juga menyebabkan perubahan epigenetik pada gen kupu-kupu yang berdampak pada pola sayap dan pewarisan transgenerasional. Berdasarkan hasil penelitian-penelitian di atas, maka studi mengenai kupu-kupu menjadi penting untuk bisa dipelajari karena tidak hanya untuk tujuan mengungkap keberagaman fauna saja, namun juga dapat mempelajari perubahan lingkungan hidup. Saat ini, penelitian klasifikasi kupu-kupu masih banyak yang menggunakan metode manual atau menggunakan jaring serangga umtuk menangkap kupukupu (Amrullah, Hilda dan Rusli, 2018; Gonggoli dkk, 2021; Paramita, Syazali dan Erfan, 2022). Metode manual ini memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu klasifikasi yang relatif lama, akurasi yang rendah karena banyak spesies kupu-kupu memiliki kemiripan bentuk yang kadang sulit dibedakan, serta sedikitnya jumlah ahli taksonomi yang tersedia (Almryad dan Kutucu, 2020). Ditambah lagi, kupu-kupu yang ditangkap bisa mengalami cidera atau mati karena jaring dan perlakuan manusia. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan data serta untuk menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian, kesimpulan yang bisa diambil dalam penelitian klasifikasi kupu-kupu (lepidoptera) adalah sebagai berikut. 1. Augmentasi data melalui parameter epsilon zca whitening, image rotation, width shift range, height shift range, shear range, zoom range, channel shift range, fill mode horizontal flip, dan preprocessing function pada penelitian ini mampu meningkatkan nilai akurasi pada model arsitektur ResNet50. Akurasi ResNet50 mengalami peningkatan dari 69% menjadi 86%. 2. Optimasi akurasi ResNet50 pada penelitian ini berhasil dilakukan dengan metode ensemble deep learning, yaitu menggabungkan arsitektur CNN pada arsitektur ResNet50. Hasil ensemble deep learning dalam penelitian ini mendapat nilai akurasi 95% dengan data diaugmentasi dan 93% dengan data tidak diaugmentasi. 3. Akurasi klasifikasi melalui ensemble deep learning pada model arsitektur ResNet50 menunjukan performa lebih baik daripada penelitian-penelitian sebelumnya. Nilai akurasi yang didapatkan pada penelitian ini mencapai 95%. Kemudian, pada matriks performa, didapatkan nilai precision sebesar 96%, recall sebesar 95%, dan F-1 score sebesar 95%. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Machine Learning KW - Deep Learning KW - Overfitting dan Underfitting M1 - masters TI - OPTIMASI ARSITEKTUR RESNET50 DENGAN DATA AUGMENTATION DAN ENSEMBLE DEEP LEARNING PADA KLASIFIKASI SPESIES KUPU-KUPU (LEPIDOPTERA) AV - restricted EP - 108 ER -