%0 Thesis %9 Skripsi %A Shella Ayu Safitri, NIM.: 18104030006 %B FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN %D 2022 %F digilib:56377 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K PAUDl; home visit; calistung; lembaga bimbingan belajar %P 130 %T PERAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR MENARA ILMU DALAM MENERAPKAN PERKEMBANGAN CALISTUNG USIA 5-6 TAHUN %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56377/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi dengan maraknya pembelajaran calistung pada anak usia dini. Anak usia dini umur 5-6 tahun baru diperkenalkan membaca, menulis, dan berhitung. Pengenalan tersebut juga tidak memaksakan anak untuk harus bisa membaca, menulis, dan berhitung. Namun, kenyataan di lapangan tidak demikian. Maraknya pembelajaran calistung sendiri juga terjadi karena adanya tes masuk SD yang berisikan calistung serta pelajaran di SD yang sudah dalam tahap menalar. Orang tua memilih untuk mendaftarkan anak-anaknya ke tempat bimbingan belajar atau les yang memiliki program belajar calistung. Salah satu lembaga bimbingan belajar yang memiliki program calistung ialah lembaga bimbingan belajar Menara Ilmu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran lembaga bimbingan belajar Menara Ilmu ketika mengajar calistung pada anak usia 5-6 tahun, serta mengetahui apa saja faktor penghambat dan faktor pendukung ketika mengajar calistung pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah kepala lembaga bimbingan belajar Menara Ilmu dan para pengajar calistung usia 5-6 tahun. Peneliti menggali informasi atau data dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan peneliti ialah reduksi data, data display, dan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian ini ialah lembaga bimbingan belajar Menara Ilmu memiliki peran sebagai pelengkap untuk melengkapi kekurangan yang ada di TK. Lembaga bimbingan belajar Menara Ilmu mengajarkan calistung pada anak usia 5-6 tahun tidak semata-mata mengajarkan layaknya anak SD, tetapi lembaga ini mengajarkan calistung dengan metode bermain, bernyanyi, berdiskusi, bercerita, dan juga pemberian soal. Faktor penghambat selama mengajar calistung pada anak usia 5-6 tahun adalah suasana hati anak / mood, waktu, cuaca, dan lingkungan. Faktor pendukungnya adalah orang tua, media pembelajaran, dan suasana hati anak / mood. Dampaknya ialah anak mampu membaca dua suku kata –a dan -i tanpa mengeja, menulisnya tidak besar-besar, dan mengenal penjumlahan serta pengurangan dengan hasil belasan. %Z Pembimbing: Siti Zubaedah, S.Ag., M.Pd.