eprintid: 5642 rev_number: 7 eprint_status: archive userid: 8 dir: disk0/00/00/56/42 datestamp: 2013-01-15 07:51:16 lastmod: 2013-01-15 07:52:18 status_changed: 2012-05-04 16:48:25 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: HANANTI NUR ANNISAH - NIM. 0536005, title: STUDI PERBANDINGAN IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL DALAM HUKUM MASTURBASI (DITINJAU DARI ILMU KESEHATAN) ispublished: pub subjects: PD divisions: jur_pma full_text_status: restricted keywords: masturbasi, Imam asy-Syafi'i, Imam Ahmad ibn Hanbal, penyaluran nafsu seksual note: Pembimbing: 1. Dr. H. Malik Madany, M.A. 2. Drs. Mochamad Sodik, S.Sos., M.Si. abstract: Dalam upaya pemenuhan kebutuhan seksual, Islam menjadikan perkawinan sebagai jalan yang halal dalam pemenuhannya. Haram untuk memuaskan nafsu seksual di luar ikatan perkawinan. Walaupun pernikahan sudah dijadikan jalan bagi pemenuhan kebutuhan seksual, tetap saja ada permasalahan seksual yang akan dihadapi. Dalam prakteknya, pasangan suami isteri karena suatu kondisi tertentu, seperti haid, dan jarak yang terpisah maka aktivitas seksual tidak boleh dilakukan. Akibat maraknya tayangan pornografi, membuat banyak para remaja yang tak kuasa menahan nafsunya. Oleh karena itu masturbasi menjadi alternatif penyaluran nafsu seksual bagi mereka yang sedang mengalami puncak dorongan nafsu seksual sementara pasangannya (suami isteri) sedang tidak di tempat bagi yang telah menikah, hal ini juga dilakukan oleh para remaja yang belum menikah karena perbuatan ini dianggap lebih baik daripada berzina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hukum antara Imam asy-Syafi'i dan Imam Ahmad ibn Hanbal tentang masturbasi kemudian ditinjau dari segi kesehatan. Adapun pendekatan yang digunakan adalah ushul fiqh (normatif), sedangkan metode yang digunakan berupa metode deskriptif-analisiskomparatif. Sebagian besar para ulama mengharamkan perbuatan ini. Imam Asy-Syafi'i secara tegas berpendapat bahwa masturbasi atau onani haram dilakukan oleh siapapun. Dasar hukum yang dipakai adalah firman Allah swt. surat al-Mu'minun ayat 5-6. Dimana dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa hanya ada dua tempat yang boleh untuk dijima', yaitu para istri atau budaknya. Imam Ahmad Ibn Hanbal mengatakan bahwa masturbasi hukumnya haram, kecuali jika takut akan melakukan perbuatan zina, atau takut akan merusak kesehatan sedang ia tak mempunyai isteri atau budak dan juga tak mampu untuk menikah. Beliau berpendapat bahwa mani adalah barang kelebihan, oleh karena itu boleh dikeluarkan. Imam Ahmad mengqiyaskan masturbasi dengan bercanduk atau gurah (al-Fashdu wa al-Hijamah). Sedangkan dari ilmu kesehatan terdapat perbedaan pendapat dampak dari masturbasi. Imam Syafi'i yang mengharamkan perbuatan ini mengganggap bahwa masturbasi dapat merusak kesehatan. Masturbasi dapat melemahkan pandangan mata, mengakibatkan ketagihan, menyebabkan kelecetan dan kerusakan pada organ genital. Tetapi dalam suatu penelitian juga disebutkan bahwa masturbasi dapat mengurangi dan mencegah penyakit kanker prostat. div date: 2011-02-23 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Syari'ah thesis_type: skripsi refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2011-02-23 10:29:56 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--hanantinur-5422-1-hananti-).pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/109/digilib-uinsuka--hanantinur-5422-1-hananti-).pdf ; url download server lama : /download.php?id=6026 ; nama file lama : HANANTI NUR ANNISAH NIM. 05360052 - STUDI PERBANDINGAN IMAM ASY-SYAFI\'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL DALAM HUKUM MASTURBASI (DITINJAU DARI ILMU KESEHATAN).pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 1412437 Kb. penulis : ; Copyright (c) 2010 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: HANANTI NUR ANNISAH - NIM. 0536005, (2011) STUDI PERBANDINGAN IMAM ASY-SYAFI'I DAN IMAM AHMAD IBN HANBAL DALAM HUKUM MASTURBASI (DITINJAU DARI ILMU KESEHATAN). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/3/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/4/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/5/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/6/small.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/7/lightbox.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/8/preview.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/9/medium.jpg document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5642/10/small.jpg