@phdthesis{digilib56499, month = {January}, title = {INTERPRETASI HADIS DALAM LIRIK LAGU REGGAE KARYA RAS MUHAMAD}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16550029 Mohamad Ikhsan Jabir}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I, MA.}, keywords = {Musik Reggae, Ras Muhamad, Hadis Nabi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56499/}, abstract = {Ras Muhamad merupakan seorang musisi reggae ternama di Indonesia. Sebagaimana lazimnya seorang musisi, lagu-lagu ciptaannya memiliki muatan pesan yang hendak disampaikan kepada khalayak. Beberapa lagu yang telah dirilis oleh Ras Muhamad adalah lagu yang bertajuk Salam dan Al-Wadud, di mana keduanya memiliki pesan-pesan religius yang cukup mencolok. Pesan-pesan religius tersebut tentu memiliki landasan yang berasal dari al-Qur?an dan hadis. Hal tersebut dapat dirasakan melalui beberapa simbol dalam kedua lirik lagu yang menyebutkan pentingnya mengucap salam agar tercipta kedamaian pada lirik ?Know that salam means ?peace? unto you? dalam lagu Salam dan ?Maha Pengasih, Maha Penyayang? dalam lagu Al-Wadud. Musik dalam wacana hukum Islam sejatinya merupakan hal yang kontroversial, pasalnya terdapat ulama yang mengharamkan/memakruhkan dan terdapat pula ulama yang membolehkan, bahkan mengadopsinya sebagai sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Kalangan ulama yang pertama kebanyakan muncul dari kalangan fuqaha, sedangkan yang kedua muncul dari kalangan Sufi. Namun demikian, terlepas dari perdebatan tersebut, dalam prakteknya di era modern, telah banyak musisi yang menggunakan musik sebagai media untuk berdakwah yang secara implisit menjadi media untuk melakukan transmisi hadis. Dari titik inilah dapat dikatakan bahwa musik juga dapat menjadi media untuk melakukan transmisi hadis baik secara implisit maupun eksplisit. Termasuk apa yang telah dilakukan oleh Ras Muhamad melalui beberapa lagu yang telah dirilisnya. Reggae, yang merupakan jalan Ras Muhamad dalam bermusik, sejatinya memiliki sejarah dan kultur tersendiri. Reggae berasal dari Jamaika dan merupakan salah satu genre musik yang digemari, dan lahir dari rahim, kaum Rastafari. Musik reggae merupakan transformasi dari jenis musik Ska, yang merupakan gabungan dari jenis mento (kultur musikal Jamaika), American Rhythm dan Blues. Musik reggae, pada masa kemunculannya sering digunakan sebagai wadah untuk mengejawantahkan kegelisahan sosial-politik di Jamaika yang setelah kemerdekaannya dipenuhi dengan berbagai masalah seperti kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan sosial yang sangat tinggi. Penelitian dalam tulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori semiotika yang mengkaji tanda-tanda dalam sebuah karya sastra. Secara praktikal, teori semiotika sejatinya tidak hanya membahas tanda belaka, namun juga membahas hal-hal berupa keterhubungannya dengan tanda-tanda lain, latar belakang sosial dan resepsi atau penerimaan orang-orang yang membaca sebuah karya sastra. Penggunaan teori semiotika dalam penelitian ini dirasa relevan karena lirik lagu, secara tidak langsung, dapat dikategorikan sebagai karya sastra, yakni puisi. Oleh karena itu, teori ini penulis jadikan sebagai pisau analisis untuk membedah lagu karya Ras Muhamad yang memiliki keterhubungan dengan hadis Nabi. Adapun lagu yang dijadikan sebagai obyek untuk dikaji dalam penelitian ini, sebagaimana telah disinggung sebelumnya, adalah lagu yang berjudul Salam dan Al-Wadud. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya poin-poin tertentu dalam lirik lagu Salam yang mengungkapkan nilai pentingnya mengucap salam untuk menebarkan kedamaian, pentingnya bersyukur dan cinta terhadap tanah air. sementara itu, dalam lirik lagu Al-Wadud terdapat pesan-pesan religius yang lebih bersifat personal berupa hubungan antara seorang hamba dengan Tuhannya, dimensi ketuhanan dalam Islam dan dimensi kemanusiaan dalam Islam. Keseluruhan poin yang ditemukan pada kedua lirik lagu tersebut memiliki landasannya dalam Kutub al-Tis?ah yang merupakan kompilasi hadis-hadis Nabi.} }