%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad Anugrah Pratama I, NIM.: 18105010035 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2023 %F digilib:56519 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Eudaimonia, As Sa’adah, Sikap Moderat, Pemikiran Aristoteles %P 86 %T EUDAIMONIA ARISTOTELES DAN KOMPARASINYA DENGAN KONSEP AS-SA’ADAH AL-FARABI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56519/ %X Manusia sebagai makhluk hidup tidak terlepas dari pencariannya untuk mendapatkan kebahagiaan. dari berbagai macam kegiatan yang dijalaninya dalam kehidupan mencapai tujuan ini adalah salah satu capaian utama dalam hidup manusia. Berbagai macam definisi tentang kebahagiaan muncul mulai dari kebahagiaan adalah materi, kebahagiaan adalah mendapatkan pasangan hidup dan kebahagiaan adalah pencapaian-pencapaian yang di dapatkan di segala lini kehidupan. Misalnya memiliki keterhubungan sosial dengan manusia lainnya, melakukan hobby hingga melakukan kebaikan-kebaikan yang mungkin saja mentransfer emosi-emosi positif yang mana selama hidup sering kali dikaitkan dengan kebahagiaan. Kendati memang tema kebahagiaan merupakan tema yang sangat relatif untuk ditafsirkan, namun pembahasan mengenai ini tetaplah hangat hingga masa kekinian. Pembahasan ini pun tidak luput dari perhatian para filsuf seperti Aristoteles yang mewakili region barat dan Al-Farabi yang mewakili region khazanah keislaman. Masing-masing memiliki paradigma mengenai apa itu kebahagiaan dalam hidup? Aristoteles dengan eudaimonismenya dan Al-Farabi dengan konsep yang dikenal dalam sebutan Islam sebagai As Sa’adah. Masing-masing juga memiliki komparasi erat dalam memposisikan kebaagiaan sebagai tujuan akhir hidup manusia. Cara mencapai kebahagiaan dalam hidup pun disepakati bersama bahwa hanya dengan jalan tindakan-tindakan kebajikanlah manusia dapat mencapai kebahagiaan yang hakiki. Hingga penekanan terhadap kontorl diri agar selalu berada dalam posisi moderat juga menjadi unsur utama dalam encapai kebahagiaan di masa hidup. Dalam penelitian ini, bergantung pada metode kualitatif yang mana akan menguraikan secara menyeluruh kedua konsep yang dimiliki oleh filsuf besar ternama dunia yakni Aristoteles dan Al-Farabi beserta komparasi dari keduanya. Karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif maka sumber yang digunakan untuk pemerolehan data adalah sumber teks primer dan sekunder yang didapatkan. Pendekatan dari penelitian ini pun akan menggunakan pendekatan filosofis dan bersifat analitis deskriptif yang mana pendeketan ini sangat membantu penelitian dalam menguraikan keudua konsep dari berbagai macam data yang ditemukan secara kritis & rasional. Penelitian ini mengetahui kedua konsep yang masing-masing adalah cara pandang kedua filsuf terhadap kebahagiaan. Yang mana hal ini berujung pada komparasi dari kedua konsep dari pemahaman kedua filsuf mengenai kebahagiaan. komparasi keduanya mengerucut ke dalam 3 poin yaitu kebahagiaan yang berlandaskan pada etika keutamaan, perilaku kebajikan yang dilatih selama hidup, serta upaya memposisikan diri dalam posisi moderat atau tengah-tengah agar tidak terjerumus dalam kehancuran yang menjauhkan manusia dari kebahagiaan hakiki. Yang mana ketiga unsur tadi merupakan komparasi kuat dari kedua konsep kedua filsuf ternama tersebut. %Z Pembimbing: Dr. Muhammad Taufik, S.Ag., M.A.