eprintid: 56525 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/65/25 datestamp: 2023-02-24 06:08:32 lastmod: 2023-02-24 06:08:32 status_changed: 2023-02-24 06:08:32 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ashila Akbar Fauzan Syukroni, NIM.: 18105020067 title: MANUSIA SEMPURNA MENURUT KONFUSIUS DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS ispublished: pub subjects: fil100 subjects: s_ag_ag divisions: ag_ag full_text_status: restricted keywords: Konfusius, Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Problematika Modernitas, Etika Hidup note: Pembimbing: Khairullah Zikri, S.Ag., MAStRel abstract: Manusia merupakan makhluk unik dan sempurna melebihi ciptaan lainnya di bumi ini. Pembahasan mengenai esensi, hakikat, serta kesempurnaan manusia menjadi penelitian yang berlangsung hingga kini. Kaitannya dengan manusia modern sekarang ini yang dihadapkan dengan problematika modern yang pada umumnya menegasikan unsur agama dari kehidupan yang melahirkan berbagai krisis spiritual dan kemanusiaan. Ketika manusia tidak berpegang pada prinsip dan ajaran yang benar, maka kegamangan terhadap identitas dirinya sebagai manusia semakin tidak jelas dan mengalami kebingungan. Konfusius dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas mengkonsepsikan kesempurnaan manusia dengan jalannya masing-masing. Pada tokoh pertama menjelaskan bahwa menjadi Chun Tzu berarti menjadi manusia bijak dan baik, sedangkan pada tokoh kedua mendudukan konsep Insan Kamil atau Insan Kulli sebagai perlambangan manusia sempurna dengan akhlak ketuhanan yang melekat pada dirinya. Penelitian ini merujuk kepada sumber primer dari karya penting kedua tokoh Konfusius dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas dan sumber sekunder yang berkaitan dengan pembahasan manusia sempurna kedua tokoh di atas. Jenis penelitian ini adalah library research dan dianalasis, diinterpretasi kemudian dikomparasikan data-data yang diperoleh. Hasil analisis dari konsep manusia sempurna Konfusius dan Syed Muhammad Naquib Al-Attas adalah bahwa pada tokoh pertama Chun Tzu menjadi perlambangan manusia sempurna dengan tercapai dan terbentuknya etika individu (Xi, Zhi, Yi dan Li) dan sosial (Jen, Wu Lun dan Cheng Ming). Pada tokoh kedua Insan Kamil atau Insan Kulli menjadi konsep kesempurnaan manusia yang dicapai melalui pengetahuan dirinya yang merupakan makhluk dua dimensi: material dan spiritual. Terbentuknya dengan etika keutamaan yang bersumber pada asma-asma Allah yang membumi pada diri manusia melalui akhlak dan integrasi antara akhlak dan perbuatan dalam bentuk adab yang menyeluruh menjadikan manusia yang baik kepada Tuhannya dan sesama manusia. Konfusius menjelaskan manusia beresensi pada Jen yaitu memanusiakan manusia dengan sebaik mungkin sedangkan Al-Attas fitrah atau asal mula kejadian manusia menjadi titik balik penting untuk mengingatkan manusia akan kesejatiannya sebagai hamba Tuhan dan makhluk spiritual. date: 2022-10-07 date_type: published pages: 132 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ashila Akbar Fauzan Syukroni, NIM.: 18105020067 (2022) MANUSIA SEMPURNA MENURUT KONFUSIUS DAN SYED MUHAMMAD NAQUIB AL-ATTAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56525/1/18105020067_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56525/2/18105020067_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf