TY - THES N1 - Pembimbing: Aida Hidayah, S.Th.I., M.Hum ID - digilib56543 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56543/ A1 - Rahma Maulida, NIM.: 18105030006 Y1 - 2022/12/16/ N2 - Tradisi menghafal (tah}fi>z}) Al-Qur?an adalah salah satu dari banyaknya fenomena interaksi umat Islam dalam menghidupkan atau menghadirkan Al- Qur?an dalam kehidupan sehari-harinya. Para penghafal Al-Qur?an telah dijamin kemudahan oleh Allah berupa kemudahan dalam menghafal Al-Qur?an sebagaimana telah difirmankan berulang kali dalam kalam-Nya di QS. Al- Qomar.,Namun pada kenyataannya, masih ada beberapa penghafal Al-Qur?an yang mengeluhkan kesulitan dalam menghafal dan menjaganya dikarenakan rasa malas, sibuk dengan pekerjaan dan lingkungan yang tidak mendukung. Maka dari itu perlu dilakukannya sebuah usaha, baik secara lahiriyah maupun bathiniyah melalui amalan-amalan riya>d{ah penguatan hafalan Al-Qur?an seperti halnya tradisi penguatan hafalan Al-Qur?an yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mazro?atul Lughoh Kampung Inggris Pare Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi partisipatif dan dokumentasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi penguatan hafalan Al-Qur?an di ponpes Mazro?atul Lughoh meliputi muroqobah (pembacaan Al-Qur?an sebanyak 5 Juz dalam sehari yang dilakukan secara rutin) , qiyamul lail , pembacaan wirid serta ratib al attas setiap setelah maghrib dan pelaksanaan puasa sunnah. Tradisi ini ada setelah mengalami perkembangan pada tahun 2019 sehingga memunculkan beberapa dialektika intersubyektif. Adapun konstruksi sosial tradisi penguatan hafalan Al-Qur?an bagi para santri di Ponpes Mazro?atul Lughoh Pare yakni melalui proses dialektika berupa momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. 1) Momen eksternalisasi dimulai ketika santri baru beradaptasi dengan lingkungan ponpes dan pengetahuan awal terkait tradisi penguatan hafalan Al-Qur?an. 2) Momen objektivasi ditandai dengan munculnya kesadaran dan kebiasaan dari para santri dalam melaksanakan tradisi penguatan hafalan Al-Qur?an, yang mana hal tersebut adalah kenyataan sosial yang harus mereka terima sebagai santri ponpes Mazro?atul Lughoh. 3) Momen Internalisasi ditandai dengan penyerapan kedalam kesadaran para santri bersamaan dengan saat dia memahami pengetahuan atas tradisi tersebut, yang mana ditandai dengan kebiasaan nderes, qiyqmul lail, puasa Sunnah yang telah melekat dalam keseharian hidup santri dan alumni. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Living Qur?an KW - Tahfiz KW - Tradisi Penguatan Hafalan M1 - skripsi TI - TRADISI PENGUATAN HAFALAN AL-QUR?AN DI PONPES MAZRO?ATUL LUGHOH KAMPUNG INGGRIS PARE KEDIRI (STUDI LIVING QUR?AN) AV - restricted EP - 135 ER -