eprintid: 56552 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/65/52 datestamp: 2023-02-23 09:09:14 lastmod: 2023-02-23 09:09:14 status_changed: 2023-02-23 09:09:14 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Ariesta Nadya Alfadhela, NIM.: 18105030098 title: KRITIK AL-QUR’AN TERHADAP FENOMENA CHILDFREE ispublished: pub subjects: qur divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Anak, Childfree, Perspektif al-Qur’an note: Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, S.Ag., M.Ag abstract: Pada hakikatnya pernikahan merupakan naluri seseorang untuk memperoleh keturunan demi keberlangsungan misinya sebagai hamba Allah Swt di bumi. Namun bagaimana ketika sebuah keluarga justru tidak ingin mempunyai anak? Keputusan untuk tidak memiliki anak ini disebut dengan childfree (bebas anak). Istilah childfree ini merupakan suatu hal yang masih dianggap tabu oleh masyarakat Indonesia. Menilik kasus yang sedang hangat ini, mereka belum benar-benar mempunyai alasan yang kuat untuk keharusan memiliki anak. Dengan kata lain, ada semacam pengabaian nilai-nilai agama dalam kehidupan nyata yang mengakibatkan gagasan childfree kian dipilih. Ungkapan ini memberi isyarat bahwa pendekatan agama melalui rekonstruksi penafsiran al-Qur’an terhadap persoalan childfree memang tidak bisa dielakkan. Melalui tulisan ini, penulis akan mencoba mengungkap argumentasi al-Qur’an dalam mengkritik konsep childfree. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan sumber primer yaitu kitab suci al-Qur’an, dan sumber sekunder dari Hadis, beberapa kitab tafsir seperti tafsir Ibnu Katsir, tafsir al-Azhar, tafsir al-Misbah, tafsir Jalalain dan tafsir kemenag, berbagai buku, kamus, dan karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan tema. Adapun data yang sudah terkumpul akan dianalisis menggunakan metode tafsir tematik konseptual. Kesimpulan yang didapat adalah terdapat beberapa ayat al-Qur’an yang telah dianalisis yang mengungkap beberapa argumentasi yang dibangun al-Qur’an dalam mengkritik childfree yaitu, pertama, dalam QS. Ar-Rum (30):21 menegaskan bahwa pernikahan dapat melindungi keturunan. Kedua, dalam QS. Ali-Imran (3):14 Allah menjadikan anak, harta benda dan kesenangan sebagai sarana menguji keimanan seseorang maka perlulah keseimbangan diantaranya. Ketiga, dalam QS. Al-Isra’ (17):31 pentingnya berwasiat demi menjaga kesejahteraan keluarga. Keempat, dalam QS. Asy-Syura (42):50 pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental demi pemeliharaan keturunan. Kelima, dalam QS. At-Tahrim (66):6 anjuran untuk memelihara diri dan keluarganya sehingga perempuan dituntut untuk memiliki pendidikan yang akan membentuk keahlian dan pengetahuan intelektual dalam mengelola rumah tangganya dan membesarkan anak dengan penuh kemuliaan serta ketaatan pada Sang Pencipta. date: 2022-11-14 date_type: published pages: 99 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Ariesta Nadya Alfadhela, NIM.: 18105030098 (2022) KRITIK AL-QUR’AN TERHADAP FENOMENA CHILDFREE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56552/1/18105030098_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56552/2/18105030098_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf