@phdthesis{digilib56587, month = {January}, title = {TRADISI KHATAMAN AL-QUR?AN WETONAN DI PONDOK TAHFIDZ NURUL QUR?AN MAN 1 KUDUS}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19105030068 Bagas Maulana Ihza Al Akbar}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I., M.A.}, keywords = {Living Qur?an, Tradisi Khataman Al-Qur?an, Wetonan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56587/}, abstract = {Studi Al-Qur?an telah mengalami transformasi dalam berbagai ranah kajian. Bermula dari kajian teks menjadi analisis sosio-kultural dengan menobatkan masyarakat beragama sebagai objek kajian utama yang kerap diistilahkan sebagai The Living Qur?an. Banyak kalangan masyarakat yang semakin mempererat interaksi dengan Al-Qur?an. Lamban laun, sebagian dari mereka justru kehilangan jati diri sebagai masyarakat berbudaya. Tidak sedikit yang lebih mengedepankan nilai-nilai keagamaan dan mengesampingkan tradisi-tradisi kebudayaan yang lebih dulu ada. Sehingga, tradisi khataman Al-Qur?an wetonan kiranya menjadi salah satu upaya untuk membendung persoalan ini dengan mengintegrasikan dan menyeimbangkan dua aspek utama tersebut. Kegiatan ini menjadi program wajib dan unggulan yang dijalankan di Pondok Tahfidz Nurul Qur?an (PTNQ) MAN 1 Kudus untuk menjaga kualitas hafalan santri. Tradisi ini menjadi layak untuk diteliti lantaran cukup urgen, lebih berkesan, dan memiliki daya tarik tersendiri. Penelitian ini terfokus pada tiga rumusan masalah utama yang meliputi, gagasan yang melatarbelakangi dijalankannya khataman wetonan, konsep dan mekanisme pelaksanaan, serta makna tradisi ini. Tujuan penelitian ini tentu saja untuk mendalami berbagai rumusan masalah tersebut dan memiliki dua kegunaan secara teoritis maupun praktis. Tinjauan pustaka penelitian mencakup tiga kajian, yaitu tentang tradisi khataman Al-Qur?an, pembacaan Al-Qur?an dalam ritual kebudayaan, dan wetonan sebagai adat istiadat Jawa. Teori yang diterapkan adalah sosiologi pengetahuan Karl Mannheim yang terfokus pada tiga makna perilaku. Jenis penelitian yang dijalankan adalah kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari para informan dan sekunder dari berbagai sumber terkait. Jenis datanya adalah field research (data lapangan). Teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan datanya menerapkan analisis data fenomenologi. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologis.} }