%0 Thesis
%9 Masters
%A Jalaluddin Hasibuan, NIM.: 19205010043
%B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
%D 2022
%F digilib:56593
%I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
%K Interaksi Sosial, Stratifikasi Sosial, Lembaga Sosial, Peace Building Umat Beragama
%P 191
%T KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA (STUDI BINA DAMAI UMAT KRISTEN DAN UMAT ISLAM DI DUSUN MALATAN, BANSARI, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH)
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56593/
%X Dusun Malatan merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Bansari  Kabupaten Temanggung. Terdapat dua agama yang saling berdampingan, namun  mereka tetap hidup rukun dan harmonis dari sejak lama hingga saat ini.  Kerukunan antar umat beragama di Dusun Malatan bahkan kerapkali menjadi  contoh bagi masyarakat luar. Sehingga menjadi menarik untuk dilihat bagaimana  masyarakat Malatan, yang identik dengan masyarakat pedesaan mampu  membangun dan mempertahankan kerukunan tersebut di tengah derasnya  pengaruh luar dan perubahan-perubahan sosial saat ini.  Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana struktur sosial  berimplikasi terhadap bina damai, serta upaya apa saja yang dilakukan masyarakat  Malatan dalam membangun dan mempertahankan kerukunan antar umat  beragama di Dusun Malatan. Sebagai pendekatan penulis memakai pendekatan  sosiologi dan peace studies, dengan menggunakan teori struktural fungsional yang  dikenalkan oleh Talcott Parsons, kemudian untuk melengkapi dan memperkuat  analisis teori, penulis juga memakai teori peace building oleh Johan Galtung.  Penelitian ini merupakan penelitian lapangan bersifat kualitatif, dengan  menggunakan metode observasi langsung, wawancara dan dokumentasi.  Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa struktur sosial berimplikasi  positif dan fungsional terhadap pembangunan bina damai di Dusun Malatan,  kemudian di perkuat dengan upaya-upaya masyarakat untuk merawatnya melalui  gagasan nilai-nilai kerukunan. Nilai-nilai yang terdapat dalam keluarga, agama  dan budaya menjadikan masyarakat Malatan menyadari perbedaan merupakan  keniscayaan yang harus di hormati bersama. Sebagai bentuk praktek bina damai  yang ditunjukkan masyarakat Malatan adalah, mempraktekkan sikap hormat,  rukun, gotong royong, tolong menolong, merayakan hari besar keagamaan  bersama dan sebagainya. Bina damai yang terdapat pada masyarakat Malatan  merupakan perdamaian positif (positive peace).
%Z Pembimbing: Dr. Ustadi Hamsah, S,Ag, M.Ag