relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5676/ title: TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KABUPATEN TEGAL (FAKTOR KRIMINOGEN DAN PENANGGULANGANNYA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM) creator: MUHAMAD ALWI - NIM. 05370005, subject: Hukum Islam description: Landasan fondasi kebangsaan Indonesia sebagai Negara hukum, belum sepenuhnya dipahami oleh warga negaranya dengan baik. Masyarakat Indonesia masih banyak yang belum memahami arti pentingnya hukum bagi tatanan kehidupan bernegara. Sehingga yang terjadi banyak masyarakat dengan berbagai persoalannya secara sadar atau tidak justru bertindak sebagai pelaku kejahatan. Salah satu kejahatan yang kuantitasnya semakin meningkat dari tahun ke tahun adalah tindak pidana pencurian. Persoalan ini, bukan saja harus menjadi perhatian serius polisi tetapi masyarakat itu sendiri. Demikian pula tindak pidana pencurian di Kabupaten Tegal, yang menjadi objek penelitian ini. Berlandaskan latar belakang tersebut, penelitian ini berupaya mencari faktor kriminogen yang menjadi penyebab semakin meningkatnya tindak pidana pencurian di Kabupaten Tegal untuk kemudian dicari jalan keluarnya berdasarkan perspektif hukum Islam. Penelitian ini merupakan field research atau penelitian lapangan, yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dari kegiatan lapangan. Teknik pengumpulan data ini adalah berupa studi lapangan dan studi kepustakaan. Studi lapangan yang meliputi observasi secara langsung dan wawancara secara terpimpin kepada sepuluh (10) informan dalam bentuk lisan kepada elemen masyarakat, penegak hukum, dan aparat pemerintah. Studi kepustakaan yang dilakukan dengan cara mendokumentasikan dokumen dan literatur yang berhubungan dengan materi penelitian. Sifat penelitian ini adalah deskriptifanalitis, suatu penelitian yang ditujukan untuk menguraikan pokok permasalahan yang diteliti, yakni faktor kriminogen yang mempengaruhi semakin meningkatnya pencurian di Kabupaten Tegal secara proporsional dengan melalui proses analisis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui, faktor dominan yang menjadi penyebab tigginya tindak pidana pencurian di Kabupaten Tegal, adalah faktor ekonomi dan kemiskinan. Khususnya para pengangguran atau orang-orang yang mengalami tekanan ekonomi, misalnya akibat adanya kenaikan harga barang-barang sehingga ia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan keluarganya. Fikih Jinayah mensyaratkan tiga hal yang harus diperhatikan pemerintah dalam memutuskan hukuman, khususnya tindak pidana pencurian. Pertama, ar-rukn assyar'i (legalitas), kedua ar-rukn al-Maddi (perbuatan pidana), dan ketiga ar-rukn al-Adabi (kondisi pelaku). Apabila memenuhi tiga kriteria tersebut, maka pelaku kejahatan pencurian harus menerima hukuman berdasarkan jenis kriminal pencurian dan berat atau ringannya kejahatan pencurian tersebut. Dalam konteks ini peran serta pemerintah Tegal dan penegak hukum juga sangat menentukan efektifitas hukum di masyarakat. Artinya, dalam penerapan hukum di Kabupaten Tegal, juga harus diimbangi dengan peningkatan taraf hidup masyarakat melalui kebijakan pemerintah daerah, agar kondisi ekonomi tidak menjadi penyebab tingginya tingkat tindak pidana pencurian. div date: 2011-02-25 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5676/1/BAB%20I%2CV%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5676/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: MUHAMAD ALWI - NIM. 05370005, (2011) TINDAK PIDANA PENCURIAN DI KABUPATEN TEGAL (FAKTOR KRIMINOGEN DAN PENANGGULANGANNYA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.