TY  - THES
N1  - Pembimbing: M. Yaser Arafat, M.A
ID  - digilib56789
UR  - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56789/
A1  - Moh. Khoiruddin, NIM.: 18105040056
Y1  - 2022/11/09/
N2  - Masalah pokok penelitian ini adalah Bagaimana Laku Masyarakat Berbah Pada
Budaya Ziarah di Makam Kanjeng Panembahan Purboyo? Permasalahan dalam
penelitian ini dibagi dalam dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana Laku dan
Pemaknaan Ziarah Masyarakat di Makam Kanjeng Panembahan Purboyo?. Bagaimana
Laku dan Pemaknaan Ziarah Oleh Pengelola. Penelitian ini dibedah dengan teori
interaksionisme simbolik dengan mencari makna atau motif interaksi masyarakat yang
didasari pada simbol verbal maupun non verbal dan berbagai makna yang disepakati
oleh mereka. Dari kesepakatan simbol dan makna itulah laku dan interaksi masyarakat
terbentuk begitupun individu mendasarkan tindakannya pada tafsir makna yang mereka
temukan sebagai motif utama laku ziarah.
Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif
kualitatif, sosiologis dan agama. Data diperoleh melalui pengelola dan pengunjung,
sedangkan metode yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan
melalui beberapa literatur seperti buku, jurnal, skripsi dan referensi yang lain.
Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik, teori ini mendasarkan pada
interaksi masyarakat yang mempengaruhi pikiran-pikiran individu dan dari situlah
tindakan masyarakat dapat juga disebut simbol yang dapat dimaknai sesuai
kesepakatan bersama, selain itu tindakan menjadi dasar utama terciptanya pikiran,
simbol, dan makna. Teknik pengolahan dan analisis data dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu reduksi, penyajian, analisis, dan penarikan kesimpulan.
Beberapa temuan dari penelitian ini bahwa, laku ziarah yang dilakoni oleh
masyarakat berdasarkan beberapa faktor antaranya: kekaguman pada Purboyo selaku
sosok yang berperan penting dalam penyebaran Islam. Selain itu masyarakat
mengkultuskan ruang makam diyakini setiap doa yang dipanjatkan dari sana akan
terkabul. Interaksi masyarakat di ruang makam sebagai simbol kesucian karena setiap
individu yang hadir memiliki tujuan ibadah dan memperbaiki tujuan hidup. Sedangkan
pengelola memaknainya sebagai pengabdian kepada Pangeran Purboyo terutama
kepada nenek moyang mereka yang sebelumnya juga berprofesi sebagai abdi dhalem
di ruang makam. Menjaga budaya ziarah dewasa ini sangatlah penting selain memuat
kekuatan sosial hal itu juga memiliki kekuatan transendental.
PB  - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
KW  - kematian; simbol kesucian; budaya; ziarah; pengelola makam
M1  - skripsi
TI  - LAKU MASYARAKAT BERBAH PADA BUDAYA ZIARAH
DI MAKAM KANJENG PANEMBAHAN PURBOYO
AV  - restricted
EP  - 52
ER  -