%A NIM.: 20203012039 Busran Qadri, S.H. %O Pembimbing: Dr. Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum. %T KETAHANAN KELUARGA PADA PASANGAN PERNIKAHAN DINI DI KENEGERIAN KOPAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI %X Pernikahan dini merupakan fenomena lama yang sampai sekarang masih ada. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pernikahan dini, mulai dari putusnya sekolah, susahnya mencari kerja karena rendahnya tingkat pendidikan, rentan mengalami KDRT dan perselisihan dalam rumah tangga karena kondisi emosi masih labil, sehingga tak jarang pernikahan dini berujung pada perceraian. Namun hal berbeda penulis jumpai di Kenegerian Kopah, di mana sebagian besar pasangan yang melakukan pernikahan dini di sana bisa mempertahankan rumah tangganya. Maka hal ini membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut, mengapa pasangan pernikahan dini di Kenegerian Kopah bisa mempertahankan rumah tangganya. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research), sifat penelitian ini ialah deskriptif-analisis, dengan menggunakan pendekatan empiris-sosiologis. Kemudian data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapatkan dari pernyataan para pasangan pernikahan dini yang berjumlah delapan pasang, keluarga, tetangga, dan tokoh masyarakat, ditambah dengan buku-buku atau karya ilmiah yang masih memiliki tema senada. Data-data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Untuk mengupas data yang ada, penulis menggunakan teori ekologi yang dikemukakan oleh Urie Bronfrenbrenner. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa, Sebagian besar aspek ketahanan keluarga yang diterbitkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sudah terpenuhi oleh pasangan pernikahan dini di Kenegerian Kopah. Hanya saja masih terdapat satu aspek yang belum terpenuhi dengan baik, yaitu aspek landasan legalitas dan keutuhan keluarga. Kemudian ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini di Kenegerian Kopah, dipengaruhi oleh enam faktor yang termasuk dalam lima sistem, yaitu; pertama, Mikrosistem (Hal yang paling dekat), meliputi anak dan lingkungan. Kedua, Mesosistem (Hubungan timbal balik antara mikrosistem), dalam hal ini hubungan seseorang dengan keluarga, kemudian mempengaruhinya dalam membangun rumah tangga. Ketiga, Eksosistem (tidak terlibat lansung tapi memberikan dampak), dalam hal ini agama. Keempat, Makrosistem (lapisan terluar dari lingkungan seseorang), dalam hal ini adat dan budaya yang berlaku di lingkungannya. Kelima, Kronosistem (perkembangan lingkungan dari masa ke masa), dalam hal ini perkembangan pendidikan. Dari semua faktor tersebut, keluarga merupakan faktor yang paling dominan. %K Ketahanan Keluarga, Pernikahan Dini, Kenegerian Kopah %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib56822