TY - THES N1 - Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag.M.SI ID - digilib56830 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56830/ A1 - Bina Rahmatika, NIM.: 18105050065 Y1 - 2022/12/16/ N2 - Penelitian ini membahas tentang sebuah tradisi yang berkembang di kalangan masyarakat Aceh, di mana, tradisi ini sudah ada sejak zaman kesultanan Iskandar Muda, dan masih eksis hingga saat ini. Awal mula dari tradisi ini hanya untuk mendata kaum fakir miskin, anak yatim, janda, lansia dan kalangan masyarakat menengah lainnya, yang ada di seluruh penjuru kejaraan. Penelitian ini secara spesifik membahas tentang bagaimana perayaan tradis makmeugang yang ada di kalangan masyarakat desa Darul Aman, kec. Permata, kab. Bener Meriah, Aceh. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, di mana penelitian ini menempatkan partisipan sebagai objek utama, dengan cara mengobservasi langsung bagaimana keberlangsungan tradisi tersebut. Selain observasi langsung, wawancara dan dokumentasi juga dibutuhkan dalam menunjang penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatak living hadis dengan teori fenomenologi dan perubahan sosial. Ini digunakan untuk melihat bagaimana hadis bekerja dan memberikan pengetahuan yang menjadi sistem pola makna dan pengetahuan dari perilaku masyarakat terhadap tradisi Makmeugang, juga mengetahui sebab adanya tradisi tersebut, serta perubahan apa yang terjadi dalam pelaksanaan tradisi ini. Dari penelitian ini, temuan yang diperoleh adalah 1)Tradisi makmeugang adalah sebuah tradisi turun temurun yang sudah ada sejak zaman kesultanan Iskandar Muda pada abad ke-16 M. Tradisi ini diadakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan, menyambut hari raya Idul Fitri, dan menyambut hari raya Idul Adha. Proses pelaksanaan tradisi ini biasanya dimulai dengan khandury yang dimpimpin oleh pak imeum untuk membacakan doa Samadiah, dan dilanjut dengan doa selamat. 2) adanya relasi antara hadis-hadis Nabi yang berhubungan erat dengan perayaan tradisi Makmeugang, dengan beberapa nilai keagamaan yang terbangun dengan adanya perayaan ini, dimulai dari nilai bersyukur, bersedekah, menjalin tali silaturrahmi, dan anjuran berbahagia dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Masyarakat memaknai hadis secara makna dan nilai, sehingga semua itu sudah melebur dalam kehidupan mereka sehari-hari, hingga membentuk adanya tradisi yang melekat pada mereka. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Makmeugang; living hadis; Aceh; tradisi M1 - skripsi TI - STUDI LIVING HADIS PADA TRADISI MAKMEUGANG DI KALANGAN MASYARAKAT ACEH, DI DESA DARUL AMAN, KEC. PERMATA, KAB. BENER MERIAH AV - restricted EP - 122 ER -