TY - THES N1 - Pembimbing: Fitriana Firdausi, S. Th. I., M. Hum. ID - digilib56855 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56855/ A1 - Nilna Milada Azizah, NIM.: 19105030091 Y1 - 2023/01/27/ N2 - Q.S. Al-Fajr [89] : 27-30 membahas tentang nafs mu?mainnah dan nafs yang setingkat di atasnya yakni ra?iyah dan mar?hiyyah. Nafs mu?mainnah bisa dicapai oleh setiap individu karena ia masih berada di tingkat yang belum memerlukan usaha-usaha lebih seperti ra?iyah dan mar?hiyyah. Nafs mu?mainnah sendiri berarti jiwa yang tenang ketika berhadapan dengan keadaan apapun, dan nantinya akan mendapat keselamatan ketika di akhirat. Sedangkan jika dilihat dari beberapa fenomena di media sosial seperti kerusakan moral, arus globalisasi, modernisasi, konsumerisme dan lain sebagainya yang tidak bisa dikendalikan dengan baik oleh masing-masing individu, merupakan wujud dari belum terealisasikannya ketenangan jiwa dalam setiap individu dalam menghadapi permasalahan. Oleh karena itu, peneliti merasa perlu memberikan rumusan masalah tentang nafs mu?mainnah dan cara mencapainya sesuai dengan ajaran Al-Qur?an. Salah satu sumber rujukan dalam penelitian ini adalah Kitab Tafs?r Al-J?l?n? karya Syekh Abdul Qadir Al-Jilani. Kitab yang bercorak sufi ini bisa memberikan sebuah pengertian yang cocok dengan nafs mu?mainnah karena dilatarbelakangi oleh pendekatan tasawuf dari Syekh, seperti pengalaman batin dan latar belakang lingkungan yang bernuansa tasawuf. Selain itu, beliau mampu melahirkan konsep yang memadukan tasawuf dan syari?at, dimana keduanya mempraktikkan adanya keselarasan antara lahir dan batin manusia. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sedangkan jenis data yang digunakan yaitu library research (penelitian kepustakaan), mengumpulkan pustaka-pustaka yang berkaitan dengan pembahasan nafs mu?mainnah dan Syekh Abdul Qadir dengan penafsirannya. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif-analisis, memberikan deskripsi dan gambaran tentang nafs mu?mainnah menurut Syekh Abdul Qadir dan cara mencapainya, serta menganalisis dengan memberikan kontekstualisasi ayat untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil dari penelitian akademik ini memberi sebuah makna dan metode atau cara bagaimana seseorang menggapai nafs mu?mainnah. Metode itu diambil dari beberapa perspektif para tokoh dengan mengedepankan suatu pembentukan akhlak yang baik. Karena dengan akhlak yang baik, di situlah akan lahir jiwa yang tenang. Ada empat prinsip fundamental untuk mewujudkan hal itu yakni (1) kekuatan ilmu (2) kekuatan marah, (3) kekuatan nafsu, dan (4) kekuatan keseimbangan. Selain itu ada juga muj?hadah dan riy??ah sebagai latihan mengendalikan hawa nafsu dan menghindari perbuatan-perbuatan tercela. Di era modern inilah kontekstualisasi sebuah pengamalan yang berbeda dimunculkan demi terpenuhinya harapan setiap muslim menggapai nafs mu?hmainnah. Dengan menggunakan metode ini, diharapakan seseorang mampu mengamalkan salah satu isi dari Al-Quran dengan baik dan benar, menjadi manusia yang berkualitas dengan akhlak Qur?ani, sehingga dengan itu semua akan mewujudkan jiwa yang selamat lagi diridhai-Nya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Syekh Abdul Qadir Al-Jilani KW - Nafs KW - Tafsir Al-Jilani M1 - skripsi TI - PENAFSIRAN SYEKH ?ABDUL QADIR AL-JILANI TERHADAP Q.S. AL-FAJR [89] : 27-30 DALAM KITAB TAFSIR AL-JILANI AV - restricted EP - 166 ER -