%A NIM.: 19105031007 Retno Mayzima Mu'minah %O Pembimbing: Aida Hidayah, M.Hum. %T SELF HEALING DALAM Q.S AR-RA’D [13]:28 PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI %X Dewasa ini, fenomena gangguan mental dan luka batin individu kerap diperbincangkan, baik di media sosial maupun platform-platform tertentu. Hal ini dikuatkan dengan adanya jumlah gangguan mental mengalami peningkatan yang cukup besar, apalagi pada masa pandemi COVID-19 ini. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk mengalami gangguan mental. Untuk keluar dari hal-hal tersebut khususnya gangguan mental, seorang cendekiawan psikolog menawarkan metode penyembuhan dengan cara self healing. Self healing merupakan metode penyembuhan dengan meluapkan perasaan dan emosi yang terpendam dalam hati manusia. Metode ini merupakan suatu cara untuk menyembuhkan penyakit hati dengan cara mandiri dan dapat dilakukan oleh siapapun, yang bertujuan untuk mencapai keteteraman hati. Berkaitan dengan tujuan dari Self Healing yaitu mencapai ketenteraman hati, Al- Qur’an justru lebih dulu berbicara akan hal tersebut. Disebutkan dalam Q.S Ar- Ra’d[13]:28. ‚(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.‛. Dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa bagaimana penafsiran Q.S Ar-Ra’d[13]:28 perspektif Tafsir Maqas}idi, dan bagaimana kontekstualisasi Self Healing dalam konteks penafsiran Q.S Ar-Ra’d[13]:28 perspektif Tafsir Maqas}idi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan jenis data Library Research dengan pendekatan Tafsir Maqas}idi. Dengan tujuan sebagai alat dalam pembacaan Q.S Ar-Ra’d[13]:28 agar menjadikan penafsiran dalam ayat ini lebih hidup, produktif, dan dinamis, dan tidak terbatas pada bingkai tekstualisme penafsiran dengan mengingat Allah, hati akan menjadi tenang. Namun, penulis ingin menghadirkan dimensi Maqas}id Syari’ah dan Maqas}id Al- Qur’an itu sendiri. Serta memunculkan kontekstualisasi self healing dengan penafsiran tersebut. Adapun hasil penelitian yang disimpulkan penulis bahwa dengan menggunakan pendekatan Tafsir Maqas}idi, nilai-nilai Maqas}id yang didapatkan dalam Q.S Ar-Ra’d[13]: 28 perspektif Tafsir Maqas}idi dari dimensi Qur’anic Values yaitu nilai al-Mas’uliyyah (Tanggung Jawab), nilai al-‘Adalah (Keadilan. Adapun nilai-nilai Maqas}id yang terdapat dalam Q.S Ar-Ra’d[13]: 28 perspektif Tafsir Maqas}idi dari dimensi Maqas}id Syari’ah (al-Maqas}id al-D}aruri) yaitu: 1.) H}ifz} an-Nafs (Menjaga Jiwa), 2.) H}ifz} al-Din (Menjaga Agama), 3.) H{ifz} al-‘Aql (Menjaga Akal). Selanjutnyam nilai-nilai Maqas}id yang terdapat pada Q.S Ar- Ra’d[13]: 28 ini dapat dikontekstualisasikan dengan tujuan umum self healing, yaitu tercapainya ketenteraman hati dan jiwa. Adapun nilai-nilai yang dapat dikontekstualisasikan yakni: 1.) H{ifz} an-Nafs (Menjaga Jiwa), 2.) H{ifz} al-Din (Menjaga Agama), 3.) H{ifz} al-‘Aql (Menjaga Akal). %K Self Healing, Q.S Ar-Ra’d (13): 28, Tafsir Maqasidi %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib56857