eprintid: 56895
rev_number: 11
eprint_status: archive
userid: 12243
dir: disk0/00/05/68/95
datestamp: 2023-03-03 09:26:57
lastmod: 2023-03-03 09:26:57
status_changed: 2023-03-03 09:26:57
type: thesis
metadata_visibility: show
contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id
creators_name: Aan Mujibur Rohman, NIM.: 19205032054
title: KONTEKSTUALISASI HADIS FILANTROPI
DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN MUTIARA INSAN MULIA YOGYAKARTA
ispublished: pub
subjects: iath
subjects: pon_pes
divisions: pr_iat_s2
full_text_status: restricted
keywords: filantropi; zakat; ZISWAF; PPTQ MIM
note: Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri, S.Th.I, M.A
abstract: Filantropi merupakan kegiatan fundrising yang akhir-akhir ini banyak digalakkan oleh lembaga-lembaga sebagai menyalur dana kemanusiaan. Baik di bawah Lembaga pemerintahan, organisasi masyarakat, ataupun pondok pesantren. Tidak jarang Lembaga-lembaga yang berak di bidang fundraising sosial ekonomi ini menjadikan hadis-hadis filantropi sebagai dalil, daya tarik, dan bahkan landasan bagi mereka sendiri dalam melaksanakan gerakan-gerakan fundraising sosial ekonomi yang mereka lakukan. Hadis-hadis filantropi ini juga menjadi sarana untuk menarik antusias masyarakat untuk menyalurkan harta mereka melalui Lembaga mereka, misalnya pesantren. Pesantren yang dulunya hanya terfokus pada pembelajaran tradisional, kitab kuning, hafalan, dan sebagainya, seiring dengan perkembangan zaman, juga turut mengambil peran dalam proses dan aktifitas filantropi ini dengan tujuan-tujuan kemanusiaan atau lain sebagainya yang berdasarkan sumber-sumber keislaman yakni Hadis-hadis Rasulullah saw.
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Mutiara Insan Mulia dengan aktifitas filantropinya setidaknya ada tiga hadis yang menjadi motivasi dan arah dalam menjalankan filantropi di pesantren tersebut. Hadis-hadis itu adalah hadis bahwa zakat merupakan bagian dari pondasi Islam, tidak akan terputusnya amal jariyah manusia, dan keutamaan merawat dan menyantuni anak yatim. Tiga hadis inilah yang akan menjadi sorotan penulis dalam melakukan penelitian ini dengan menggunakan teori konstuksi realitas yang dikenalkan oleh Berger dengan metode observasi, wawancara, dan penelusuran dokumen untuk mengumpulkan data-data yang akan penulis analisis.
Dilihat dengan menggunakan teori Berger tentang konstruksi realitas bahwa kegiatan filantropi di PPTQ MIM mengalami tiga proses konstruksi sosial yakni eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi. Pada proses ekternalisasi adalah
adaptasi diri terhadap sosio-kultural. Di mana para aktor filantropi PPTQ MIM menggunakan teks keagamaan sebagai pusat dan pedoman dan tuntunan yang menjadi pandangan hidup (world view) terhadap segala aktivitas kehidupan yang mereka lakukan. Pada proses objektifikasi merupakan Interaksi diri terhadap sosio-kultural. Bahwa implementasi filantropi di PPTQ MIM yang didasarkan atas hadis-hadis keutamaan berzakat, infaq, shadaqah merupakan tindakan yang positif untuk bisa saling berbagi dalam kemaslahatan ummat. Sementara proses internalisasi adalah proses identifikasi diri terhadap sosio-kultural. Yakni adanya kelompok-kelompok sosial, yang terkumpul dalam suatu ideologi agama yang sama, yang kemudian terbagi sebagai pihak yang setuju dan pihak yang menentang kegiatan filantropi di PPTQ MIM.
date: 2022-10-12
date_type: published
pages: 176
institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
thesis_type: masters
thesis_name: other
citation:   Aan Mujibur Rohman, NIM.: 19205032054  (2022) KONTEKSTUALISASI HADIS FILANTROPI DI PONDOK PESANTREN TAHFIDZUL QUR’AN MUTIARA INSAN MULIA YOGYAKARTA.  Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.   
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56895/1/19205032054_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf
document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56895/2/19205032054_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf