eprintid: 56915 rev_number: 19 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/69/15 datestamp: 2023-03-06 03:38:09 lastmod: 2023-03-06 03:38:20 status_changed: 2023-03-06 03:38:09 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Samsul Maarif, NIM.: 98112156 title: AL DILALAH 'INDA AL GHAZALI FI KITABIHI AL MUSTASFA MIN ILM AL USUL (DIRASAH WASFIYYAH) ispublished: pub subjects: 2x1.3 subjects: B divisions: jur_bsa full_text_status: restricted keywords: Peradaban Islam, Makna" al-Qur' an, Al-Ghazali note: Pembimbing: Drs. H. M. Habib, M.Ag abstract: Sejarah menyaksikan ada dua buah problem utama di dalam peradaban Islam berkait dengan "makna" al-Qur' an. Dua buah problem tersebut adalah wafatnya Rasulullah saw. dan kompleksitas kehidupan masyarkaat. Kajian tentang makna berkait dengan al-Qur'an, maka yang menjadi tujuan akhir adalah memahami maknanya itu sebagaimana diinginkan Allah swt. Di masa hidup Rasulullah saw. al-Qur' an diturunkan kepadanya dalam bentuk bahasa Arab. Posisi Rasulullah saw. sangatlah vital, memegang otoritas untuk menerangkan makna al-Qur' an kepada ummatn.ya, maka semua persoalan bisa teratasi. Kcadaan bcrubah manak:ala Rasulullah saw. wafat. Mulai saat ini muncul perbedaan-perbedaan di kalangan para sahabat yang sama-sama ingin memahami makna al-Qur'an. Dan mulai saat inilah bahasa Arab al-Qur'an mulai dikaji secara ilmiah dengan dimulainya pembukuan ilmu nahwu: nahwu al­Qur'an. Satu disiplin yang memperbincangkan "kata dan makna" sebagai tema penting adalah satu disiplin yang selalu menjadi perbincangan di dalam peradaban manusia sepanjang sejarahnya tak terkecuali Arab, mengingat statusnya sebagai yang membahas persoalan utama di dalam bahasa; bayan. Studi ilmiah tentang . "kata dan makna" di dalam bahawsa Arab dipelopori oleh Abu al-Aswad ad­Du' aliy, yang pada awalnya didorong oleh keinginan untuk melestarikan bahasa Arab al-Qur'an dari kesalahan makna. Kajian kata dan makna ini dikenal di Barat dengan ilmu semantik, sedangkan para ulama Arab menyebutnya dengan 'ilm ad­dilalah. Kajian ini di dalam khasanah ke-Arab-Islaman telah merambah kc berbagai bidang termasuk ushul fiqh. Al-Ghazali seorang intelektual falam abad ke-5 Hijriyyah juga ikut andil berperan