%0 Thesis %9 Skripsi %A Rusyanto, NIM.: 99112320 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2004 %F digilib:56917 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Bahasa Arab, Istifhiim, Makna Bahasa %P 79 %T AL ISTIFHAM FI AL HADITH AL QUDSI (DIRASAH TAHLILIYYAH BALAGHIYYAH FI KITAB "AL ITHAFAT AL SANIYAH FI AL AHADITH AL QUDSIYAH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56917/ %X Manusia yang dikaruniai akal selalu ingin mengetahui segala sesuatu. Salah satu caranya adalah bertanya. Misal, menanyakan tentang Tuhan; di manakah Tuhan berada? Apakah Tuhan tidur?. Pertanyaan dalam bahasa Arab disebut dengan istilah istifhiim. Jenis perangkat istifham, antara lain: hamzah, ha/, mii, man, mata, ayyana, kaifa, aina, anna, kam, ayyzm. Ditilik dari ilmu Balagah, perangkat istifhiim dapat mengandung makna tidak hanya makna hakiki (makna asal) tetapi juga makna majazi (makna yang keluar dari makna asli). Misalnya makna al-nafyi (meniadakan), al-inkari (pengingkaran), al-taqrir (penegasan), al-taubih ( celaan), al-ta %Z Pembimbing: Drs. Sutaryo