TY - CHAP CY - Yogyakarta ID - digilib56948 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56948/ A1 - Zuhri, - Y1 - 2017/11// N2 - Tasawuf menjadi multiwajah yang bisa dirangkai seperti mozaik wacana. Keragamaan itu lahir dari semangat yang sama bahwa disiplin-disiplin kajian, tradisi, ajaran dan warisan Islam hendaknya selalu didiskusikan dalam bingkai keilmuan karena hanya dengan itulah Islam menjadi kaya, dan itulah Islamic Studies. Di sisi lain, kajian tasawuf berbeda dengan pelaku tasawuf, pengalaman-pengalaman spiritual tasawuf hanya bisa dirasakan sendiri oleh pelakunya baik yang berposisi sebagai mursyid atau yang berposisi sebagai murid. Pengalaman ini tentunya bisa kripsikan dalam bahasa tulis dan menjadi suatu konsep penge- tahuan namun, sekali lagi, hal itu berbeda dengan pengalaman langsung. Oleh karena itu, studi tasawuf sesungguhnya bukan studi teoretis semata tetapi juga studi atas fenomena yang tersebar dalam setiap pribadi para pelaku tasawuf untuk kemudian dapat dijadikan sebagai bagian dari khazanah dan sekaligus kekayaan intelektual Islam. Itulah yang telah dilakukan oleh al-Sulami, al-Qusyairi, Ibn Khaldun, Fazlur Rahman, dan bahkan RA Nicholson sekalipun. Dan, itu juga Islamic Studies, wa allah ?a?lam bi al-shawab. PB - FA Press KW - Tasawuf; SN - 978-602-6911-02-5 TI - Tasawuf di mata para pengkajinya SP - 1 AV - public EP - 14 T2 - Studi Tasawuf ER -