%0 Thesis %9 Skripsi %A Rinaldo, NIM. 18103060036 %B FAKUILTAS SYARI'AH DAN HUKUM %D 2022 %F digilib:56949 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K pelaku usaha; robot trading; DNA Pro; perlindungan konsumen; Maqaṣid Syāri’ah %P 102 %T PERLINDUNGAN HAK TERHADAP INVESTOR DALAM KASUS ROBOT TRADING DNA PRO PERSPEKTIF PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN MAQASID SYARI’AH %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56949/ %X Trading autopilot atau robot trading belakangan ini menjadi topik hangat dalam dunia digital termasuk dalam bidang ekonomi atau muamalah di Indonesia. Banyak penyedia robot trading yang diblokir dan ditertibkan oleh pihak berwajib, karena sampai saat ini belum ada regulasi yang jelas mengatur trading autopilot atau robot trading. Selain itu banyak investasi bodong berkedok robot trading yang banyak merugikan kalangan masyarakat, salah satu kasus robot trading yang lagi marak diperbincangkan belakangan ini adalah kasus robot trading DNA Pro. DNA Pro dinyatakan ilegal dan juga mengandung unsur penipuan yang sudah masuk ranah kriminal. Hal ini juga berdampak kepada investor atau trader yang menggunakan robot trading tersebut yang jelas dirugikan. Perlindungan dan kepastian hukum bagi investor atau korban dalam kasus robot trading DNA Pro merupakan hal yang penting agar hak-haknya tetap terpenuhi dan terlindungi. Oleh karena itu penulis meneliti mengenai perlindungan hak bagi investor berdasarkan perspektif perlindungan konsumen dan maqāṣid syāri’ah. Pertanyaan pentingnya dalam kasus robot trading DNA Pro ini adalah bagaimana perlindungan hak terhadap para investor dalam kasus robot trading DNA Pro perspektif perlindungan konsumen dan bagaimana perlindungan hak terhadap para investor dalam kasus robot trading DNA Pro perspektif maqāṣid syāri’ah? Penelitian ini merupakan jenis riset kepustakaan (library research). riset kepustakaan atau sering juga disebut studi pustaka adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, dengan membaca bukubuku atau jurnal dan sumber data lainnya untuk menghimpun data dari berbagai literatur, baik perpustakaan maupun di tempat-tempat lain. Penelitian menggunakan pendekatan hukum normatif dengan menggunakan teori perlindungan hukum dan maqāṣid syāri’ah. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa bahwa investor atau korban memiliki beberapa hak sesuai Pasal 4 UUPK yaitu hak untuk mendapat keamanan, informasi, ganti rugi, dan perlindungan. Penyedia robot trading DNA Pro dalam hal ini PT. DNA Pro Akademi tidak memberikan hak yang telah disebutkan, termasuk mengenai risiko penggunaan robot trading. Maka PT. DNA Pro Akademi tidak dapat menggunakan hak disclaimer, karena terjadi kerugian yang ditimbulkan oleh produk robot trading. Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) harus memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan hak korban robot trading tersebut. Sedangkan dari perspektif maqāṣid syāri’ah menjadikan salah satu dari lima unsur pokok dasar untuk kasus robot trading DNA Pro, jelas bahwa telah melanggar dari nilai kemaslahatan bersama dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip bermuamalah atau berbisnis dalam Islam. %Z Pembimbing: Surur Roiqoh, S.H.I., M