%A TRI WAHYUNI HANDAYANI - NIM. 06720004 %O Pembimbing: Dr. Syarifuddin Jurdi, S.Sos., M.Si., %T PEMIKIRAN IBNU KHALDUN TENTANG 'ASHABIYAH TERHADAP MASYARAKAT MODERN (DALAM KONTEKS INDONESIA) %X Abd al-Rahman Abu Zaid Waliudin. Atau lebih dikenal dengan nama Ibnu Khaldun (1332-1406), bukan hanya seorang pioner dalam ilmu sejarah peradaban Islam, namun juga seorang yang membuahkan suatu pemikiran yang akan lekang oleh waktu, yaitu 'Ashabiyah. Menurut Ibnu Khaldun, bahwa hidup bersama dan tolong menolong merupakan kebutuhan pokok manusia karena apabila itu tidak dilaksanakan, jenis manusia ini akan punah. Kemajuan teknologi, pengetahuan merupakan sarana untuk membuat bangsa ini menjadi lebih maju bukan justru membuat negara ini menjadi negara dengan masyarakat yang materalistik, konsumenristik dan hedonistik. Studi mengenai Ibnu Khaldun masih relatif terbatas dalam bidang Sosiologi karena keterbatasan itu, studi ilmiah ini menunjukkan karya-karya Ibnu Khaldun yang berkaitan dengan sosiologi, khususnya karyanya tentang 'Ashabiyah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan mengenai 'Ashabiyah serta merumuskan dan mengkaji lebih dalam menurut Ibnu Khaldun. Untuk mengawali konsep 'Ashabiyah, maka kerangka teoritik yang digunakan penelitian ini adalah analisa fungsional memberikan suatu kerangka untuk melihat dilema-dilema kebijakan sosial itu. Dan teori siklus, teori ini Ibnu Khaldun mengungkapkan bahwa manusia akan mengalami proses dalam kehidupannya yaitu lahir, tumbuh, berkembang, lalu mati. Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur yaitu mencari teori tentang 'Ashabiyah dengan menggunakan sumber-sumber tertulis maupun on-line pada situs internet yang relevan. Teknik pengolahan data dengan cara diskriptif, yaitu menguraikan seluruh konsep tokoh menyangkut tema dan analisis, yaitu mengadakan pemeriksaan secara konseptual. Hasil dari karya ilmiah ini, adalah idealisme 'Ashabiyah tanpa adanya kepentingan untuk menjaga eksistensi suatu negara. Kunci utama untuk mengatasi semua permasalahan di Indonesia ini adalah dengan menumbuhkan kembali rasa solidaritas ('Ashabiyah) yang pada zaman dahulu kental sekali dan hasilnya adalah kemerdekaan bagi Indonesia. Generasi Indonesia sekarang ini harus cerdas dalam memanfaatkan kemajuan peradaban, seperti teknologi dan ilmu pengetahuan dan berpegang teguh pada 'Ashabiyah atau solidaritas sosial dalam membangun serta memajukan bangsa. Dengan sumber daya alam yang dimiliki, merupakan modal utama bagi rakyat Indonesia untuk mampu bersaing dengan dunia. %K Ibnu Khaldun, 'Ashabiyah, Masyarakat Tradisional, Masyarakat Modern %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib5698