@phdthesis{digilib57043, month = {August}, title = {EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUZZ GROUP DAN BRAINSTORMING GROUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS SISWA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 04461128 Nihlatun Ni?mah}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Drs. Murtono, M.Si}, keywords = {Metode Buzz Group dan Brainstorming Group dengan model Pembelajaran Advance Organizer}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57043/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan, 1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif siswa ditinjau dari model dan metode pengajaran yang diterapkan, 2) Mendeskripsikan efektivitas model pembelajaran advance organizer dengan metode buzz group dan brainstorming group. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Metode pembelajaran untuk kelas eksperimen adalah dengan menerapkan model pembelajaran advance organizer dengan bentuk metode buzz group, sedangkan kelas kontrol menggunakan metode brainstorming group. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada semester II tahun ajaran 2008/2009, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar tes (pre test dan post test), lembar kerja siswa. Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varians (Anava). Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis varians (Anava) diperoleh dari nilai fisika siswa yang diberi pelajaran fisika model pembelajaran Advance Organizer dengan menggunakan metode Buzz Group dan metode Brainstorming Group sebesar Fhit = 11,541{\ensuremath{>}} Ftab =3,98 dengan db = 1 pada taraf signifikansi 5\%, sedangkan hasil uji-t diperoleh sebesar thit = 3,882 {\ensuremath{>}} ttab = 2,000 dengan db = 71 pada taraf signifikansi 5 \%. Dari perhitungan uji-t terhadap hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar kognitif pada kelas eksperimen. Dapat diketahui juga bahwa metode Buzz group lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar kognitif siswa dibandingkan dengan metode Brainstorming group, meskipun keduanya memiliki kesamaan berupa diskusi dan merupakan cara mencurahkan ide. Perbedaan itu hanya terletak pada jumlah anggota diskusi serta cara penyampaian ide. Buzz group terdiri dari 3-5 orang, sedangkan brainstorming bisa digunakan dalam kelompok besar.} }