%A NIM.: 05630008 Febrielya Dwi Kurniasih %O Pembimbing: Maya Rahmayanti, M.Si. %T ANALISIS KADAR DO(Dissolved Oxygen), BOD(Biochemical Oxygen Demand), DAN COD(Chemical Oxygen Demand) PADA AIR LIMBAH INDUSTRI TAPIOKA DI DESA SRIHARDONO, PUNDONG, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) pada limbah cair tapioka yang diambil dari industri rumah tangga di desa Srihardono, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Limbah cair tapioka ini mengandung bahan organik yang dapat mencemari badan air di sekitar lokasi industri rumah tangga tersebut. Nilai DO dianalisis menggunakan metode Winkler untuk mengoksidasi oksigen dalam sampel dengan menambahkan mangan sulfat dalam keadaan alkalis. Nilai BOD didasarkan pada reaksi secara biokimia antara bahan organik dengan mikroorganisme yang membutuhkan oksigen. BOD merupakan selisih oksigen terlarut pada hari pertama pengambilan sampel dengan oksigen terlarut pada lima hari masa inkubasi. Sedangkan nilai COD didasarkan pada reaksi redoks antara bahan organik dengan kalium dikromat sebagai oksidator. Berdasarkan penelitian laboratorium, pada setiap titik pengambilan sampel pengukuran kadar DO dari hari pertama hingga hari keempat, baik dari inlet maupun dari outlet terjadi kenaikan kadar DO yang menandakan air dengan kadar senyawa organik tinggi memiliki kadar DO yang rendah. Nilai DO ini berbanding terbalik dengan kadar BOD dan COD dalam limbah, Nilai COD dan BOD sebanding dengan tingkat pencemaran pada limbah cair oleh bahan pencemar organik. Sedangkan untuk kadar BOD dan COD yang diperoleh dari hari pertama sampai hari keempat pengambilan sampel, telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan bagi kegiatan industri tapioka. %K Limbah Cair Tapioka, Bahan Pencemar Organik, DO, BOD, dan COD %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib57059