eprintid: 57073 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/05/70/73 datestamp: 2023-03-13 07:37:25 lastmod: 2023-03-13 07:37:25 status_changed: 2023-03-13 07:37:25 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Darsikin, NIM.: 06640021 title: STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: BB subjects: tan_tan divisions: jur_bio full_text_status: restricted keywords: Analisis Vegetasi Bawah, Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman, Parameter Abiotik note: Pembimbing: Dra. Hj. Maizer Said Nahdi, M.Si abstract: Hutan di daerah Gama Giri Mandiri Kabupaten Bantul merupakan hutan produksi yang ditanami dengan tegakan pinus, akasia dan kayu putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mempelajari struktur dan komposisi vegetasi tumbuhan bawah tingkat semak, herba dan rumput, nilai penting, indeks keanekaragaman serta kondisi fisik tanah (Intensitas cahaya, Suhu, pH dan Kelembaban tanah). Penelitian menggunakan metode plot kuadrat, plot diletakkan sepanjang garis transek secara sistematis dan berurutan. Parameter vegetasi yang diukur meliputi densitas, densitas relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif, indeks nilai penting dan indeks diversitas. Parameter abiotik yang diukur adalah intensitas cahaya, pH, suhu dan kelembaban tanah serta ketinggian tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketinggian 192 – 228 mdpl, struktur vegetasi tumbuhan bawa bervariasi antar ketiga tegakan pinus tingkat semak dan herba nilai penting tertinggi ditemukan pada Memecylon sp (33,00) sedangkan tingkat rumput ditemukan pada Oplismenus burmanni (140,38). Pada tegakan akasia Lantana camara Linn (37.19) dan tingkat rumput Paspalum conjugatum Berg (58.25). Pada tegakan kayu putih Desmodium triflorum D.C (64,21) dan tingkat rumput Ischaemum magnum (121,97), hal ini menunjukkan adanya perbedaan respon tumbuhan dengan naungan sekitarnya. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi tingkat semak dan herba pada tegakan pinus (3,125) tergolong kreteria tinggi, disusul pada tegakan akasia (3,119) tergolong kreteria tinggi dan pada tegakan kayu putih (2,800) tergolong kriteria sedang. Sedangkan untuk tingkat rumput nilai indeks keanekaragaman tertinggi pada tegakan akasia (2,170) tergolong kreteria sedang, disusul pada tegakan pinus (1,442) tergolong kreteria sedang dan pada tegakan kayu putih (1,361) tergolong kreteria sedang. Pengaruh parameter abiotik antara besarnya nilai indeks keanekaragaman semak dan herba pada tegakan pinus, akasia dan kayu putih, yang menunjukkan kecenderungan pengaruh nyata, adalah intensitas cahaya dan pH, sedangkan parameter suhu dan kelembaban tanah menunjukkan pengaruh yang tidak tegas, pada nilai indeks keanekaragaman rumput yang menunjukkan kecenderungan pengaruh nyata adalah suhu tanah, sedangkan parameter intensitas cahaya, pH dan kelembaban tanah menunjukkan pengaruh yang tidak tegas. date: 2011-11-01 date_type: published pages: 113 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Darsikin, NIM.: 06640021 (2011) STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57073/1/BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57073/2/BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf