%A NIM.: 06690009 Ansyari %O Pembimbing: Thaqibul Fikri Niyartama, M.Si dan Winarti, M.Pd.Si %T EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP KELAS VII %X Penelitian ini bertujuan mengetahui 1) perbedaan hasil belajar kognitif dan afektif siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two dan metode ceramah dan diskusi, 2) efektivitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two dalam pembelajaran fisika ditinjau dari hasil belajar kognitif dan afektif. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Angkasa Adisucipto Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan teknik cluster sampling. Metode pengumpulan data adalah metode tes dan observasi. Analisis perbedaan hasil belajar menggunakan uji t dengan bantuan Microsoft Office Exel 2007, yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two terhadap hasil belajar menggunakan persentase ketuntasan klasikal, kemudian dibuktikan dengan uji t satu sampel. Hasil perhitungan data hasil belajar kognitif diperoleh nilai thitung sebesar 6,53 dan ttabel 1,67 dengan α = 5% dan db 70. Sedangkan hasil belajar afektif diperoleh thitung sebesar 6,68 dan ttabel sebesar 1,67 dengan α = 5% dan db 70. Hasil pengujian data hasil belajar kognitif maupun afektif menunjukan bahwa thitung > ttabel atau dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksprimen dan kelas kontrol. Persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen untuk hasil belajar kognitif sebesar 91,67% dan hasil belajar afektif sebesar 97,22%. Hasil perhitungan menunjukan bahwa persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen ≥ 75% dan telah memenuhi indikator keberhasilan penelitian. Kemudian hasil tersebut diperkuat dengan uji t satu sampel yang membuktikan bahwa metode pada kelas eksperimen efektif terhadap hasil belajar kognitif maupun afektif. Adapun pada kelas kontrol diperoleh ketuntasan klasikal aspek kognitif sebesar 58,33% dan aspek afektif sebesar 47,22%. Hasil ini menunjukan bahwa kentuntasan klasikal pada kelas kontrol belum memenuhi indikator keberhasilan. Hasil uji t satu sampel pun menunjukan bahwa metode pada kelas kontrol tidak efektif. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe The Power of Two efektif jika ditinjau dari hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode ceramah dan diskusi. %K Pembelajaran Koperatif, Proses Belajar, The Power of Two %D 2011 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib57103