@phdthesis{digilib57110,
           month = {September},
           title = {PROSES PEMBELAJARAN IPA SMP RSBI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA},
          school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA},
          author = {NIM.: 06690019 Dyan Sulistyaningsih},
            year = {2011},
            note = {Pembimbing: Thaqibul Fikri Niyartama, M.Si dan Muhammad Pribadi, M.Pd},
        keywords = {Proses Belajar Mengajar, Pembelajaran IPA, Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57110/},
        abstract = {Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan proses pembelajaran IPA SMP RSBI di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian merupakan jenis penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Sampel penelitian adalah enam SMP RSBI di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu SMP 5
Yogyakarta, SMP 1 Pangudiluhur, SMP 1 Sleman, SMP 1 Bantul, SMP 1 Wates, dan SMP 1
Karangmojo. Waktu penelitian bulan Februari?Juni pada tahun ajaran 2010/2011.
Teknik dokumentasi menggunakan foto, video, lembar observasi, dan dokumen
administrasi guru. Analisis data menggunakan model interaktif Miler dan Huberman. Teknik
penentuan sampel yang dipakai adalah area probability stratified sample. Teknik
pengembangan validitas data yang digunakan yaitu teknik triangulasi, sedangkan validitas
instrumen menggunakan validitas konstruk.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa proses pembelajaran IPA SMP RSBI
di Daerah Istimewa Yogyakarta pada daerah urban, sub urban maupun pinggiran dapat
dikategorikan baik (rata-rata 68,58\%). Poin tertinggi SMP 1 Karangmojo (93,10\%) dan poin
terendah SMP Pangudiluhur 1 (57,47\%), sehingga dapat disimpulkan bahwa kualitas proses
pembelajaran IPA tidak dapat ditentukan oleh lokasi sekolah. Akan tetapi, kelompok sekolah
yang mendapat status RSBI lebih awal, kualitas proses pembelajaran dan kesiapan
(kelengkapan dokumen) guru lebih baik dan lebih stabil. Hal ini terlihat dari persentase
bilingual kelompok sekolah yang mendapat status RSBI lebih awal (tahun 2007) lebih tinggi
persentasenya (60,35\%), sedangkan sekolah yang mendapat status RSBI tahun 2008 persetase
bilingualnya 36,75\%.}
}