@phdthesis{digilib57141, month = {November}, title = {SINTESIS SENYAWA 1,4-BIS [(2-HIDROKSI-3-METOKSI-5-METANALFENIL)- METIL] PIPERAZIN DARI VANILIN DENGAN VARIASI PELARUT}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 07630040 Andika Fajar Setiawan}, year = {2011}, note = {Pembimbing: Susy Yunita P., M.Si}, keywords = {Vanilin, 1,4-Bis [(2-Hidroksi-3-Metoksi-5-Metanal-Fenil)-Metil] Piperazin, Reaksi Mannich, Benzena Kering, Etanol, Benzena}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57141/}, abstract = {Vanilin merupakan senyawa yang secara umum telah digunakan oleh masyarakat sebagai perasa dan pemberi aroma pada makanan terlebih lagi ketersediannya dalam jumlah besar dan harganya yang relatif murah menjadikan vanilin sangat baik untuk dijadikan bahan dasar dalam sintesis. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis senyawa berbahan dasar vanilin yang diharapkan dapat meningkatkan nilai guna dari vanilin. Salah satu faktor penentu keberhasilan sintesis tersebut adalah pengaruh pelarut yang digunakan sehingga dalam penelitian ini juga dilakukan variasi pelarut untuk memperoleh rendemen yang tinggi. Senyawa yang disintesis dalam penelitian ini adalah 1,4-bis [(2-hidroksi-3- metoksi-5-metanal-fenil)-metil] piperazin. Sintesis senyawa tersebut dilakukan melalui reaksi Mannich dengan bahan dasar vanilin, paraformaldehid, dan piperazin. Pelarut yang digunakan adalah benzena, benzena kering, dan etanol. Produk hasil sintesis direkristalisasi dengan pelarut kloroform-metanol. Produk hasil sintesis berupa padatan putih dengan titik lebur 245-2470C. Dengan pelarut benzena dihasilkan produk dengan rendemen 48,1127 \%, pelarut benzena kering dengan rendemen 67,4879 \%, dan pelarut etanol dengan rendeman 19,6006 \%. Produk hasil sintesis dianalisis dengan spektrofotometer inframerah dan spektrometer 1H-NMR. Hasil tersebut menunjukkan bahwa senyawa hasil sintesis merupakan senyawa 1,4-bis [(2-hidroksi-3-metoksi-5-metanal-fenil)-metil] piperazin.} }