@phdthesis{digilib5721,
           month = {March},
           title = {KONSEP ACTIVE LEARNING DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM},
          school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta},
          author = {  ALIYATUL BADRIYAH},
            year = {2011},
            note = {Pembimbing: Drs. H. Hamruni, M.Si.},
        keywords = {pembelajaran, active learning, pendidikan Islam},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5721/},
        abstract = { ABSTRAK   Bahwa proses pendidikan Islam juga menerapkan metode active learning, buktinya bahwa di dalam pendidikan Islam juga melibatkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar. Metode belajar dengan cara menghafal sudah tidak sesuai untuk diterapkan. Di dalam pendidikan Islam telah memerankan peran aktif siswa, yang membuat siswa berfikir kritis, kreatif, dan mempunyai inisiatif dalam aktivitas belajarnya baik dilingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakatnya. 
Penelitian ini bersifat deskriptif analisis, dan jenis penelitiannya adalah penelitian pustaka (library research). Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, dengan langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan datanya adalah langkah deskriptif, interpretasi, komparasi dan pengambilan kesimpulan. 
Konsep active learning adalah suatu konsep belajar yang merupakan bentuk pendekatan dalam proses belajar mengajar di mana siswa memiliki keterlibatan baik secara emosional maupun intelektual yang dapat dinyatakan secara fisik dalam proses belajar mengajar . Pendidikan Islam haruslah berorientasi kepada pengenalan diri peserta didik, yang dalam proses pembelajaran sebagai subyek bukan obyek. Beberapa metode active learning yang relevan dengan metode pendidikan Islam yaitu: 1). Metode perdebatan aktif yang dapat direlevansikan dengan metode khiwar (diskusi). 2). Metode belajar terus menerus (keep on learning) dengan metode pembiasaan. 3). Metode melihat pengetahuan siswa dengan metode kisah-kisah. 4). Metode memerankan dengan metode keteladanan. 5). Metode memberi pertanyaan dan memperoleh jawaban dengan metode mudarasah. }
}