%A NIM.: 19202010011 Aini Fitriyah %O Pembimbing: Prof. Dr. Marhumah, M.Pd. %T DAKWAH STRUKTURAL KEMENAG REMBANG: PROBLEMATIKA PENYERAGAMAN NASKAH KHOTBAH JUMAT DALAM MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19 DI REMBANG %X Dakwah struktural yang dilakukan oleh lembaga negara seringkali mengalami banyak problematika. Bahkan ketika masih hendak diwacanakan atau sampai pada tahap implikasi di lapangan. Kemenanag Rembang sebagai perwakilan simbol negara hadir menjembatani, masyarakat Rembang di era pandemi,memberikan pendekatan keagamaan melalui dakwah struktural, dengan mengeluarkan produk buku khotbah Jumat. Namun, dalam pengadaan tersebut terdapat problematika penerimaan dari tataran masjid hingga masyarakat Rembang. Penelitian ini bermaksud untuk mengeksplorasi bagaimana landasan dasar lahirnya produk naskah khotbah yang dilihat dari nilai dakwah struktural dan nilaidasar dari kebijakan publik yang dijalankan oleh kemenag Rembang. Selain itu penelitian juga mengeksplorasi bentuk problem dari faktor personal dan situasional dakwah. Kelebihan penelitian ini adalah bagaimana produk yang dihasilkan dari dakwah struktural berupa naskah (Buku) khotbah Jumat digunakan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di kabupaten Rembang. Penelitian merupakan jenis penelitian kualitataif dengan menggunakan metode penelitian studi kasus pada suatu kebijakan. Dalam teknik penelitian ini menggunakan beberapa teknik seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analis data yang digunakan analisis diskriptif. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwasanya lahirnya produk buku khotbah jumat oleh kemenag Rembang tidak lepas dari adanya kebijakan otonomi daerah kabupatenyang nampak pada nilai dasar dakwah strukturaldan nilai dari kebijakan publik langkah tersebutdisesuikan pada kebudayaan dan latar belakang masyarakat yang lebih patuh dan percaya pada tokoh agama sekitar dan memanfaatkan dakwah konvensional yang masih bisa digunakan pada masa tanggap darurat Covid-19. Produk khotbah Jumat dari inisiasi para tokoh agama yang juga berkedudukan sebagai ketua Organisi Islam yang berpengaruh di Kabupaten Rembang seperi; NU,Muhammadiyah, DMI, dan MUIserta pemangku kebijakan lain, praktek dakwah struktural tersebut kemudian diatur oleh kasi Bimas Islam kemenag Rembang sebagai pengatur jalannya kebijakan sampai kegiatan distribusi. Bentuk problematika dakwah yang ditemui dari adanya impilikasi program dakwah struktural ini adalah; program berhenti di tempat dan tidak diimplementasikan pada khotbah Jumat, selain itu program dianggap sebagai intervensi pada ritual keagamaan. Problem tersebut besumber dari faktor penerimaan personal dari kelemahan media dan metode khotbah sebagai implementasi program, gangguan integrasi pada faktor sosiopsikologis, penggunaan bahasa pada khotabah, kontradiktifnya pandangan pada covid-19, perbedaan pengalaman. Sedangkan peneriman situasional dipengaruhi oleh aturan shof yang dibuat berjarak, dampak teknologi di masa pandemi, manajemen masjid, pendampingan program yang kurang maksimal, bentuk kepemimpinan massyarakat Rembang, waktu dan suasana. %K dakwah struktural; problematika dakwah; niali agama; kemenag Rembang %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib57261