%A - Muhammad Fatkhan %A - Dudung Abdurrahman %A - Nurul Hak %J ESENSIA %T Against Christianization Socio-Religious Movements in Magelang after the Java War %X Tulisan ini mengeksplorasi dampak Perang Jawa terhadap iklim sosial keagamaan di Magelang. Laju kristenisasi di lanskap itu semakin cepat setelah perang antara rezim kolonial dan penduduk setempat. Diskusi tersebut mengulas kembali strategi dua tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam membendung Kristenisasi di Magelang abad ke-19. Agenda misionaris Kristen di Magelang dilakukan dengan memancing simpati masyarakat. Para misionaris membangun rumah sakit umum dan gereja untuk penduduk setempat dan karenanya mengadakan kongres asosiasi politik Katolik dan De Gereformeerde zending in Midden-Java di Magelang. Pemerintah Belanda juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menekan gerakan Islam. Tulisan ini menemukan bahwa Dalhar Abdurrahman dan Ahmad Dahlan menanggapi Kristenisasi di Magelang dengan strategi non-konfrontatif melalui dakwah dan dialog keagamaan. Dalhar membagi lanskap sosial-keagamaan Magelang menjadi dua wilayah, Selatan dan Utara, berdasarkan situasi perkembangan Kristen. Dalhar juga membangun pesantren di Watucongkol dan memprakarsai berdirinya NU Cabang Magelang untuk mengoordinasikan reformis Muslim. Dahlan menghentikan Kristenisasi dengan mendirikan lembaga pendidikan modern bernama Kweekschool Islam dalam upaya bersaing dengan sekolah-sekolah Belanda. Dahlan juga sering berdialog dan berdebat dengan misionaris Kristen. %N 2 %K Perang Jawa; Kristenisasi; Gerakan sosial-keagamaan; Magelang %P 167-175 %V 23 %D 2022 %I Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %L digilib57289