%A NIM.: 05460003 Tri Sufyanto Akhmad %T PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E (LC 5E) DENGAN MEMPERHATIKAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS X MAN YOGYAKARTA 1 %X Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep dan persepsi terhadap proses pembelajaran fisika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E (LC 5E) dengan memperhatikan gaya belajar dengan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran learning cycle 5E (LC 5E) pada materi pokok suhu dan kalor. Pelaksanaan pembelajaran fisika dengan penerapan model tersebut diharapkan dapat diketahui perbedaan yang signifikan pada pemahaman konsep fisika dan persepsi siswa berdasarkan nilai posttest serta angket kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen (experimental research) dengan rancangan eksperimen control group pretest-posttest. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas X MAN Yogyakarta 1 tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 8 kelas. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas X C dan XB. Kelas X C sebagai kelas kontrol dan kelas X B sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive cluster sampling. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah lembar observasi, lembar angket/kuesioner, dan lembar tes yaitu pretest dan posttest. Analisis data yang digunakan adalah Uji t. Data yang digunakan untuk analisis Uji t adalah hasil dari posttest siswa dan angket persepsi. Dari hasil perhitungan posttest siswa diperoleh nilai thitung = 3,46 > ttabel = 2,00 ; db = 71 pada taraf signifikansi 5%, artinya perbedaan hasil belajar kedua kelompok signifikan. Dari hasil perhitungan persepsi siswa terhadap proses pembelajaran fisika diperoleh nilai thitung = 4,61 > ttabel = 2,00 ; db = 71 pada taraf signifikansi 5%, artinya perbedaan persepsi siswa terhadap terhadap proses pembelajaran fisika kedua kelompok signifikan. Hasil lembar observasi ranah afektif kelas eksperimen sebesar 86% dan kelas kontrol sebesar 80% artinya kelas eksperimen lebih banyak beraktivitas. Hasil perhitungan ranah psikomotorik aktivitas yang teramati untuk kelas eksperimen sebesar 75% dan untuk kelas kontrol sebesar 68% aktivitas, artinya siswa lebih aktif dalam beraktivitas untuk kelas eksperimen. Sehingga model pembelajaran learning cycle 5E (LC 5E) dengan memperhatikan gaya belajar siswa lebih efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa. Tampak dari nilai rerata kedua kelas yang berbeda secara signifikan. %D 2010 %K learning cycle 5E (LC 5E); gaya belajar; pemahaman; konsep dan suhu; kalor %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib57632