eprintid: 57667 rev_number: 14 eprint_status: archive userid: 12253 dir: disk0/00/05/76/67 datestamp: 2023-04-02 17:18:40 lastmod: 2023-04-02 17:18:40 status_changed: 2023-04-02 17:18:40 type: book_section metadata_visibility: show creators_name: Imam Muhsin, - title: Konstruksi Kebudayaan dalam Tafsir al-Qur'an ispublished: pub subjects: 2x1.3 subjects: kebudayaan divisions: a-buku full_text_status: public keywords: Kebudayaan, Tafsir Al qur'an abstract: Dalam tulisan ini dapat dipahami bahwa tafsir al-Qur’an merupakan salah satu proses kebudayaan yang penting dalam konstruksi kebudayaan (baca: pengetahuan), baik langsung maupun tidak langsung. Melalui upaya-upaya penafsiran yang dilakukan oleh orang-orang yang memenuhi syarat-syarat tertentu, pesan-pesan wahyu Tuhan yang termuat dalam al-Qur’an dapat ditransformasikan kepada masyarakat dari generasi ke generasi pada tataran praksis, baik yang bersifat idiologis-normatif maupun operasional-aplikatif. Di sisi lain, proses penciptaan kebudayaan tidak dapat dilepaskan dari kepercayaan atau keyakinan masyarakat terhadap agama (baca: kitab suci). Ajaran agama yang dipahami masyarakat membentuk pola pikir yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk tradisi yang disepakati bersama. Pemahaman bahwa tafsir merupakan sebuah proses kebudayaan, berarti menempatkan tafsir al-Qur’an sebagai sesuatu yang khas insani. Pemahaman ini sekaligus mempertegas keberadaan tafsir al-Qur’an sebagai karya manusia yang nisbi dan profan. Hal ini tidak lain karena tafsir al-Qur’an merupakan hasil kerja akal; potensi dasar terpenting yang dimiliki manusia sebagai pembentuk kebudayaan. Oleh karena itu, jika segala sesuatu yang dihasilkan atau yang diperbuat oleh manusia disebut sebagai kebudayaan, maka tafsir al-Qur’an sebagai hasil karya manusia pada dasarnya merupakan fenomena kebudayaan. Sebagai fenomena kebudayaan, konstruksi kebudayaan dalam tafsir al-Qur’an dapat dijelaskan berdasarkan perkembangan kebudayaan umat manusia. Berdasarkan analisis terhadap pendekatan atau sumber penafsiran yang digunakan, konstruksi kebudayaan dalam tafsir al-Qur’an dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu mitis, ontologis, dan fungsionil. Namun ketiga konstruksi kebudayaan itu tidak muncul sebagai tahapan yang bersifat linier, melainkan juga bisa bersifat sirkular. date: 2022 date_type: published publisher: Idea Press place_of_pub: Yogyakarta pagerange: 253-264 refereed: TRUE isbn: 978-623-484-010-0 book_title: Refleksi Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya citation: Imam Muhsin, - (2022) Konstruksi Kebudayaan dalam Tafsir al-Qur'an. In: Refleksi Kajian Bahasa, Sastra, dan Budaya. Idea Press, Yogyakarta, pp. 253-264. ISBN 978-623-484-010-0 document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57667/2/surat-surat-pernyataan1680368353.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57667/3/Konstruksi%20Kebudayaan%20dlm%20Tafsir%20al-Qur%27an_dlm%20buku%20Refleksi%20Kajian%20Bahasa%2C%20Sastra%2C%20dan%20Budaya.pdf