%0 Journal Article %A SUKAMTO, SAID %D 2008 %F digilib:578 %I Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %J /Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah Vol. 39 No. 2 July - December 2001/ %K Uslub al-Kinayah Kazahirah Uslubiyah Hammah Fi Al-Quran Al-Karim %T USLUB AL-KINAYAH KAZAHIRAH USLUBIYAH HAMMAH FI AL-QURAN AL-KARIM %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/578/ %X Salah satu kemukjizatan al-Quran adalah redaksi yang digunakannya. Al-Quran yang diturunkan dalam bahasa Arab pada masyarakat yang mempunyai perhatian besar pada keindahan bahasa (sastra) dalam menyampaikan pesan-pesannya, menggunakan gaya bahasa yang sangat variatif. Diantaranya adalah gaya bahasa ikinayah/i. Artikel ini membicarakan fenomena gaya bahasa ikinayah/i dalam al-Quran yang digunakan untuk berbagai macam tujuan, baik untuk menungkapkan masalah-masalah kehidupan manusia, maupun masalah-masalah yang berkaitan dengan sifat ketuhanan. Gaya bahasa ikinayah/i digunakan, antara lain, karena keterbatasan bahasa untuk mengungkapkan gagasan-gagasan tertentu. Sebagai kitab petunjuk bagi manusia yang berlaku sepanjang masa sejak diturunkan, al-Quran memanfaatkan gaya bahasa ikinayah/i untuk melahirkan makna-makna baru, sebab iri bahasa ikinayah/i adalah kemungkinannya untuk dapat dipahami dari sisi arti asal (al-mana al-malzum) dan sisi arti baru (al-mana al-lazim) sekaligus. Mengenai arti baru yang ditimbulkan oleh bahasa ikinayah/i ini, antara seseorang dengan yang lain dapat berbeda atas dasar alasan masing-masing. Disini terletak pluralitas makna yang memungkinkan perkembangan pemahaman terhadap al-Quran, yang berlaku sepanjang masa, itu sendiri. b